Page 109 - e-book sungai musi
P. 109
Palembang. Jika diperhatikan para penderitanya sebagian besar di
wilayah dengan kualitas air buruk.
Guna memperbaiki kualitas air Sungai Musi, Walhi Sumsel
menyarankan beberapa langkah. Langkah ini sebaiknya serempak
dilakukan seperti rehabilitasi hutan, penghentian berbagai
penambangan batubara, menghentikan alih fungsi hutan, pengolahan
33 limbah industri yang baik, penataan anak Sungai Musi, drainase,
pengolahan limbah domestik yang baik. Kemudian, menjaga
keberadaan rawa, gambut, penanaman pohon atau penghijauan di
sekitar anak sungai dan rawa tersisa. Dengan beberapa langkah ini,
impian kita untuk mengembalikan kejernihan air anak Sungai Musi
kemungkinan akan terwujud.
Kandungan Merkuri di dalam batubara menjedi permasalahan
tersendiri. Limbah batubara yang mengandung merkuri dapat keluar
selama proses pembakaran batubara yang akhirnya jatuh ke dalam
sungai atau sebagian terlarut ke dalam air sungai selama
pengangkutan batubara menggunakan tongkang. Walhi Sumatera
Selatan juga mengingatkan masyarakat Palembang agar berhati-hati
dalam mengonsumsi ikan air tawar di Sungai Musi seperti baung,
juaro, lais, dan patin. Sebab diduga tercemar merkuri. Keberadaan
merkuri dalam air dan sedimen sungai bisa saja termakan oleh biota
sungai seperti ikan dan dapat menyebabkan merkuri terakumulasi
dalam biota tersebut. Melalui rantai makanan, akumulasi merkuri di
dalam tubuh manusia bisa terjadi. Organisasi lingkungan ini meminta
pemerintah memberi perhatian serius terhadap masalah ini. Merkuri
di Sungai Musi, yang terakumulasi di dalam tubuh sejumlah ikan itu,
kemungkinan besar berasal dari aktifitas pertambangan, bahan
pertanian, obat-obatan, cat, kertas dan limbah industri..
Menurut EPA, pembakaran batubara melepaskan merkuri
terbesar (40%) ke lingkungan. Batubara mengandung jejak merkuri
yang menguap dan dilepaskan ke atmosfer sebagai gas buang ketika
43 batubara dibakar. Merkuri ini kemudian bergerak dari atmosfer ke
air melalui curah hujan. Teknologi ada untuk mengontrol emisi
merkuri dari pembangkit listrik tenaga batu-bara, tapi mahal, dan
SUNGAI MUSI; Jejak Perjalanan dan Pembangunan Berkelanjutan 77