Page 114 - e-book sungai musi
P. 114

Diperlukan  upaya  perlindungan  untuk  melestarikannya.
               Pembibitan dan pembudidayaannya cukup sulit, sementara konsumsi
               dan  perburuannya  masif.  Perlu  kebijakan  dari  pemerintah  untuk
               penelitian, pembibitan, dan penangkarannya. Ikan tapah akan muncul
               saat peralihan musim kemarau menuju musim penghujan, karena saat
               tersebut  adalah  masa  pembiakan.  Ikan  jenis  karnivora  ini  atau
               pemakan  daging  ikan  yang  lebih  kecil  dan  udang-udangan,
               berkembang biak di lebak lebung atau areal lebak yang cukup dalam
               antara sungai dan selalu tergenang air lebih dari enam bulan selama
               setahun.

                     Berdasarkan  penelitian  Walhi  sampai  2013  akhir,  tercatat
               tinggal  22 jenis ikan air tawar yang masih ada di sungai musi. Belasan
               jenis ikan hilang dan dua jenis mulai sulit ditemukan, yakni belida dan
               buntal. Padahal, 20 tahun lalu ada begitu banyak jenis ikan. Adapun
               ikan  yang  masih  bisa  ditemukan  di  Palembang,  baik  yang  ada  di
               Sungai  Musi,  anak  sungai,  dan  rawa-rawa  yakni   sepat  siam
               (Trichogaster  pectoralis ),  sepat  rawa  (Trichogaster  trichopterus ),
               gabus  (Channa  striatus),  buju  (Channa  lucius ),  baung  (Macrones
               nemurus), baung lundu (Mystus micracanthus), selais (Cryptopterus
               bicirchis ), dan buntal (Tetranodon palembangensis), seluang batang
               (Rasbora  trilinsata),  betok  (Anabas  testudineus ),  lele  (Clarias
               batrachus ),  tapa  (Wallago  leeri),  udang  (Cambarus  virilis),  belida
               (Notopterus  chinata),  putak  (Notopterus  notopterus);  toman
               (Orheichepalus micropeltes), juaro (Pangasius polyuranodon ), patin
               ( Pangasius  pangasius ),  tebakang  ((Helostema  temmincki),  selinca
               ( Polycanthius  hasselti ),  bengalan  (puntius  bulu),  dan  cupang
               (Trichaptis vittatus). Sedang belasan jenis ikan yang tidak didapatkan
               lagi di Palembang selama 15 tahun terakhir, antara lain bawal tawar,
               gurame,  pari,  jelawat,   betutu,  lidah,  biji  nangka,  julung-julung,
               sembilang,  lemak,  kepiat,  siburuk, baung  putih,   bilis  tembaga,
               lempam, sebarau, kaca, dan langli.

                     Di beberapa rawa yang tersisa masih mungkin ditemukan ikan.
               Rabu  (26/11/2014),  warga  Sekayu,  Musi  Banyuasin  (Muba),
               Sumatera Selatan, dihebohkan penemuan ikan tapah dengan berat 70
               kilogram dengan panjang sekitar 1,6 meter dan lingkar tubuh bagian
               dada  55  sentimeter  di  sebuah  kanal  air  yang  melintasi  perkebunan
               sawit milik sebuah perusahaan di Sekayu. Ikan tapah memiliki bentuk


                   82   SUNGAI MUSI; Jejak Perjalanan dan Pembangunan Berkelanjutan
   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119