Page 16 - lanskapekoriparian
P. 16

Kabupaten/Kota dikenakan retribusi yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah, dan dalam
                        Pasal 25 PP 82/2001 menjelaskan bahwa setiap usaha dan/atau kegiatan wajib membuat

                        rencana penanggulangan pencemaran air pada keadaan darurat dan/atau keadaan yang
                        tidak  terduga  lainnya.  Penanggung  jawab  usaha  dan/atau  kegiatan  wajib  melakukan

                        penanggulangan dan pemulihan.

                             Setiap penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang membuang air limbah ke
                        air  atau  sumber  air,  mencegah  dan  menanggulangi  terjadinya  pencemaran  air  serta

                        mentaati persyaratan yang ditetapkan dalam izin sebagaimana yang diatur dalam Pasal 37
                        PP 82/2001.

                             Setiap usaha dan/atau kegiatan yang akan membuang air limbah ke air atau sumber
                        air  wajib  mendapat  izin  tertulis  dari  Bupati/Walikota  yang  didasarkan  pada  hasil  kajian

                        Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Atau Kajian Upaya Pengelolaan Lingkungan Dan

                        Upaya Pemantauan Lingkungan, sebagaimana yang diatur dalam Pasal 40 PP 82/2001.


                        2.1.6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2011
                             Definisi Sungai sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 1 PP 38/2011 adalah alur

                        atau  wadah  air  alami  dan/atau  buatan  berupa  jaringan  pengaliran  air  beserta  air  di
                        dalamnya,  mulai  dari  hulu  sampai  muara,  dengan  dibatasi  kanan  dan  kiri  oleh  garis

                        sempadan.    Sungai  terdiri  atas  palung  sungai  dan  sempadan  sungai  yang  membentuk

                        ruang pada sungai atau disebut sebagai ruang sungai. Dalam Pasal 1 angka 7 Keppres
                        32/1990 definisi sempadan sungai adalah Kawasan sepanjang kiri kanan sungai, termasuk

                        sungai  buatan/kanal/saluran  irigasi  primer,  yang  mempunyai  manfaat  penting  untuk
                        mempertahankan kelestarian fungsi sungai.

                             Sempadan sungai berfungsi sebagai ruang penyangga antara ekosistem sungai dan

                        daratan,  agar  fungsi  sungai  dan  kegiatan  manusia  tidak  saling  terganggu.  Pasal  7  PP
                        38/2011  mengatur  bahwa  Sempadan  sungai  dapat  berupa  bantaran  sungai  dalam  hal

                        sempadan sungai terdapat tanggul untuk mengendalikan banjir, ruang antara tepi palung
                        sungai  dan  tepi  dalam  kaki  tanggul  merupakan  bantaran  sungai.  Sempadan  sungai

                        sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf b PP 38/2011 meliputi ruang di kiri

                        dan kanan palung sungai di antara garis sempadan dan tepi palung sungai untuk sungai
                        tidak bertanggul, atau di antara garis sempadan dan tepi luar kaki tanggul untuk sungai

                        bertanggul.
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21