Page 114 - ETPEM2016
P. 114
Tujuannya, agar perintah dikerjakan dengan sungguh-
sungguh karena menyangkut kehormatan/harga dirinya.
g) Mukreruk (halus/lembut), artinya perintah harus
disampaikan secara halus, lembut, dan kata-kata yang
menimbulkan kesadaran. Tujuannya, agar perintah
dirasakan sebagai kewajiban diri pribadi yang diperintah
(bukan yang diwajibkan pihak lain).
h) Ngulas (memberi komentar), artinya perintah harus
diikuti dengan komentar (penilaian) atas
pelaksanaannya. Jika ada koreksi, maka
penyampaiannya harus arif/bijaksana. Tujuannya,
mencegah penyimpangan dan menimbulkan rasa
diperhatikan.
i) Nyecep (menenteramkan hati), artinya perintah harus
disertai dengan pemberian yang dapat menenteramkan
hati seperti ucapan terimakasih, tanda penghargaan,
hadiah, atau insentif. Tujuannya, agar yang diperintah
bergairah untuk melaksanakan perintah.
j) Ngala Angen (membeli hati), artinya perintah harus
diawali dengan upaya membangun simpati yang
diperintah terhadap yang memerintah. Tujuannya, agar
yang diperintah setia dan mau menaati perintah.
3) Pangimbuh Ning Twah (pelengkap untuk memperoleh
pamor) yang perlu dimiliki oleh setiap orang (Suryalaga,
2007:52), apalagi aparatur pemerintah supaya ada wibawa,
yaitu:
98

