Page 215 - ETPEM2016
P. 215

nasehat,  selain  pengetahuan  akan  materi  etika  yang  akan

               dinasehatkan  cukup  dan  kemauan  untuk  menasehatinya  kuat,
               diperlukan  pula  kemampuan  berbicara  dan  menunjukkan  gerak
               tubuh  yang  tepat  sehingga  dapat  meyakinkan  pihak  yang  diberi
               nasehat agar nasehatnya diterima.


               4.3  Manfaat Kompetensi Etik Aparatur Pemerintah
                     Bagi aparatur pemerintah, dengan banyaknya perhatian dari
               berbagai  kalangan  terhadap  keetikan  perilakunya,  semestinya
               mereka  merasa  tergugah  untuk  memiliki  kompetensi  etik  yang

               memadai.  Yang  perlu  disadari  ialah  bahwa  kompetensi  etik
               merupakan  kebutuhan  pribadi  dan  kedinasan  yang  bermanfaat
               bukan  saja  bagi  pemerintahan  tetapi  juga  bagi  kehidupan
               pribadinya.
                     Setidak-tidaknya ada beberapa manfaat berikut yang dapat
               diperoleh dari penggunaan kompetensi etik.
                     Pertama,  manfaat  untuk  memperoleh  kebahagiaan  hakiki.
               Setiap orang tentu mengharapkan kehidupan yang bahagia, yakni

               kehidupan yang ditandai dengan perasaan senang, gembira, cukup,
               puas, nyaman, aman, dan tenteram. Keadaan itu timbul biasanya
               karena  harapan  dan  keinginannya  terwujud  atau  kebutuhannya
               terpenuhi.  Untuk  memperolehnya,  ada  cara  yang  didasari  hawa
               nafsu     sehingga    kegiatan     apapun     dilakukan     tanpa
               mempertimbangkan  baik-buruk  akibatnya  bagi  orang  lain  dan
               dirinya.      Ada  pula  cara  yang  didasari  akal  budi,  sehingga


                                                                             199
   210   211   212   213   214   215   216   217   218   219   220