Page 216 - ETPEM2016
P. 216

kegiatannya  menggunakan  pertimbangan  etis.  Dengan  melihat

               cara-cara  yang  digunakan  seseorang  untuk  memperoleh
               kebahagiannya,  akan  dapat  diketahui  apakah  ia  orang  baik  atau
               buruk. Menurut Plato (427-348 SM), orang itu baik jika dikuasai akal
               budinya  dan  buruk  jika  dikuasai  keinginan  dan  hawa  nafsunya
               (Suseno, 1997:19).
                     Kompetensi  etik  seseorang  yang  memadai  ditunjukkan
               dengan  perilaku  yang  dikendalikan  akal  budinya.  Orang  yang
               dikendalikan  dengan  akal  budinya  akan  cenderung  mencari
               kebahagiaannya yang hakiki dan langgeng, sedangkan orang yang
               dikendalikan  keinginan  dan  hawa  nafsunya    akan  cenderung

               mencari  kebahagiaan  yang  semu  dan  sementara.  Inilah  pilihan
               bebas  bagi  manusia  mengenai  jalan  yang  akan  ditempuhnya.
               Karena pilihan bebasnya ini maka kepadanya diberikan ‘nilai’ oleh
               ‘yang berwenang menilai.’ Bagi orang yang beragama, pihak yang
               diyakini berwenang menilai itu adalah Tuhannya. Oleh karena itu,
               agar memperoleh nilai baik di hadapan Tuhannya, maka jalan hidup
               yang  dipilihnya  adalah  jalan  yang  benar  menurut  petunjuk
               Tuhannya. Orang yang beragama, sangat meyakini kalau suatu saat

               nanti  segala  apa  yang  diperbuatnya  akan  dimintai  pertanggung-
               jawaban  oleh  Tuhan  dan  akan  mendapatkan  konsekuensinya
               berupa  kehidupan  yang  bahagia  secara  langgeng  (surga)  atau
               sebaliknya (neraka). Manusia yang cerdas akal budinya tentu akan
               memilih  jalan  yang  benar  menurut  Tuhannya  karena  akan
               menghasilkan  kebahagiaan  hakiki  dan  langgeng.  Sebaliknya,




                                                                             200
   211   212   213   214   215   216   217   218   219   220   221