Page 221 - ETPEM2016
P. 221

dan kompetensi khusus lainnya. Terlebih-lebih pada saat sekarang

               manajemen pemerintahan lebih diorientasikan pada peningkatan
               kualitas pelayanan publik.

               4.4  Pembinaan Kompetensi Etik Aparatur Pemerintah
                     Pembinaan  kompetensi  etik  aparatur  pemerintah  setidak-
               tidaknya dilakukan melalui 3 (tiga) kegiatan pokok yaitu edukasi,
               penciptaan  iklim  etis,  dan  keteladanan  para  pimpinan  instansi
               pemerintah.  Kegiatan  edukasi  diarahkan  pada  pribadi-pribadi
               aparatur  pemerintah,  sedangkan  kegiatan  penciptaan  iklim  etis
               diarahkan pada seluruh instansi pemerintahan (mikro) dan  seluruh

               pihak  terkait  dalam  skala  nasional/daerah  (makro).  Keteladanan
               para pimpinan instansi  pemerintah diperlukan untuk menunjang
               keduanya.
                     Ketiga  kegiatan  pokok  tersebut  diharapkan  dapat
               membentuk kompetensi etik dalam membangun ‘kepribadian etis’
               (personality) aparatur pemerintah terutama pada wataknya, agar
               meningkat keetikan perilakunya (lihat gambar 6).
                     Menurut  Schultz  &  Schultz  (1994:10),  “personality  is  an

               enduring and unique cluster of characteristics that may change in
               response  to  different  situations.”  Terjemahan  bebasnya,
               kepribadian adalah suatu gugusan karakteristik yang unik dan ajeg
               yang mungkin dapat berubah dalam menghadapi situasi berbeda.
               Sedangkan  yang  dimaksud  dengan  karakteristik  (aspek-aspek
               kepribadian) menurut Ahmad Fauzi (1997:122) terdiri dari:




                                                                             205
   216   217   218   219   220   221   222   223   224   225   226