Page 222 - ETPEM2016
P. 222

1)  temperamen,  yaitu  sifat-sifat  yang  berhubungan  dengan

                     emosi (perasaan), misalnya sifat pemarah, penyabar, periang,
                     pemurung, introvert, dan ekstrovert;
                 2)  watak (karakter, tabi’at), yaitu   sifat-sifat yang berhubungan
                     dengan  nilai,  misalnya  jujur,  pembohong,  rajin,  pemalas,
                     jorok, bersih dan sebagainya;
                 3)  kebiasaan;
                 4)  kecakapan; dan
                 5)  hal-hal lain yang selalu muncul dari diri seseorang.

               4.4.1 Edukasi

                     Kompetensi etik dapat dimiliki oleh setiap pribadi aparatur
               pemerintah  dengan  cara  belajar  dari  kehidupan  sehari-hari  di
               lingkungannya.  Tentang  hal  ini,  Gareth  Jones  (1995:196)
               mengemukakan: “In theory, individuals learn ethical principles and
               codes of morality as they mature. Ethics are learned from family,
               friends,  religious  institutions,  schools,  professional  asscotiations,
               and  other  organization.  From  their  experiences,  people  learn  to
               differentiate  right  from  wrong.”  Terjemahan  bebasnya,  secara

               teoretik,  individu-individu  belajar  prinsip-prinsip  etika  dan
               pedoman  berperilaku  baik  secara  moral  sebagaimana  mereka
               tumbuh  dewasa.  Etika  dipelajari  dari  keluarga,  teman-teman,
               lembaga  keagamaan,  sekolah-sekolah,  perkumpulan  profesional,
               dan organisasi lainnya. Dari pengalamannya, orang-orang belajar
               membedakan yang benar dari yang salah.




                                                                             206
   217   218   219   220   221   222   223   224   225   226   227