Page 226 - ETPEM2016
P. 226

dan terampil. Metode pendidikan yang digunakannya memadukan

               metode yang  konservatif dan modern yang disesuaikan dengan
               kebutuhan masa kini dan masa yang akan datang.
                     Sangat  diyakini  kalau  kegiatan  edukasi  di  kedua  jalur  ini
               dilakukan dengan serius dan konsisten akan berpengaruh  positif
               bagi  pembentukan  sikap  mental  etik  aparatur  pemerintah  di
               kemudian hari.
                     Metode pendidikan yang digunakan di lingkungan sekolah-
               sekolah dengan penyesuaian-penyesuaian tertentu dapat dipakai
               di   lingkungan    instansi   pemerintahan.    Jenis-jenis   diklat
               kepegawaian  seperti  diklat  umum,  struktural,  fungsional,  dan

               teknis  di  semua  tingkatan  pemerintahan  (pusat-daerah)
               sepatutnya bermuatan etika yang berasal dari semua sumber etika
               pemerintahan  di  Indonesia.  Apalagi  jika  diperkuat  dengan
               pendidikan-pendidikan khusus mengenai etika pemerintahan yang
               selama ini jarang atau mungkin belum dilakukan sama sekali.
                     Salah  satu  bahan  pertimbangan  dalam  hal  pemilihan  nilai
               yang  akan  dijadikan  muatan  pendidikan  etika,  adalah
               mengidentifikasi dan memilah-milah dahulu nilai mana yang akan

               dijadikan nilai terminal (tujuan) dan nilai instrumental (alat untuk
               mencapai tujuan). Nilai  instrumental  berfungsi sebagai alat atau
               setidak-tidaknya sebagai bagian proses awal dalam mencapai nilai
               terminal.  Kedua  jenis  nilai  tersebut  dapat  diambil  dari  sumber-
               sumber  etika  pemerintahan.  Contoh,  nilai  ‘toleransi  beragama’
               dapat dijadikan nilai instrumental untuk mencapai nilai ‘kerukunan
               beragama’  sebagai  nilai  terminal.  Dalam  konteks    lain,  nilai


                                                                             210
   221   222   223   224   225   226   227   228   229   230   231