Page 228 - ETPEM2016
P. 228

pendidikan, Ki Hadjar Dewantara, kiranya perlu dijadikan pedoman

               bahwa pendidikan jangan sampai menghasilkan peserta didik yang
               intelektualistik  belaka,  mereka  tercabut  dari  akar  budayanya,
               sehingga asing di negerinya sendiri.
                     Gejala  ‘keasingan  di  negerinya  sendiri’  sekarang  sudah
               sangat  terasa.  Banyak  orang  yang  tak  mengenal  nilai-nilai  dan
               norma-norma etik dari kebudayaannya sendiri. Mereka cenderung
               meniru gaya hidup yang didasari nilai-nilai asing yang tidak sesuai
               dengan  kepribadian  bangsa.  Akibatnya,  banyak  peristiwa  yang
               menggambarkan  ketidak-etisan  perilaku  yang  ekstrem  seperti
               tawuran  pelajar,  geng  motor,  pengeroyokan,  premanisme,  dan

               pemerasan. Dari pandangan etika, gejala itu menunjukkan ‘konflik
               nilai,’  yakni  benturan  nilai  asing  dengan  nilai  miliknya  sendiri.
               Karena itu, menggali kembali dan mengajarkan nilai-nilai kearifan
               lokal  yang  begitu  banyak  di  Indonesia,  merupakan  salah  satu
               pilihan strategis untuk mengatasi masalah ini.













                                                                             212
   223   224   225   226   227   228   229   230   231   232   233