Page 230 - ETPEM2016
P. 230
menimbulkan kesan negatif karena tampilan fisik kantornya yang
kotor dan semrawut disertai dengan perilaku petugasnya yang
tidak ramah, kurang tanggap, dan acuh tak acuh. Keadaan itu
menggambarkan keadaan atmosfir atau milieu yang sekaligus
menunjukkan kultur etis atau iklim etis yang berbeda di kedua
kantor tersebut.
Iklim etis atau kultur etis di instansi-instansi pemerintah
sangat diperlukan untuk membangun, menunjang atau
memperkuat kepemilikan kompetensi etik pribadi aparaturnya
masing-masing. Kompetensi etik aparatur pemerintah baik yang
terbangun melalui proses pendidikan maupun proses alami, akan
sulit diaplikasikan apabila iklim lingkungan kerjanya tidak
mendukung. Menurut Cameron & Quinn (2006:117), iklim etis akan
membantu perubahan budaya individu, sedangkan budaya individu
merupakan kunci dari perubahan budaya organisasi. Jadi, jika
budaya organisasi pemerintahan ingin diubah ke keadaan yang
lebih baik (budaya etis), maka iklim etis organisasinya harus
dibangun.
Apa yang dimaksud dengan iklim etis? Menurut
Schermerhorn (1994:442), “ethical climate is the shared set of
understanding about what is correct behavior and how ethical
issues will be handled.” Terjemahan bebasnya, iklim etis adalah
seperangkat pemahaman bersama tentang perilaku yang benar
dan bagaimana isu-isu keetikan ditangani. Pemahaman bersama
(the shared understanding) dalam kehidupan organisasi dihasilkan
dari persepsi dan pengetahuan para anggota organisasi akan hal-
214