Page 235 - ETPEM2016
P. 235

dianut.  Menurut  Umar  (dalam  Heryati,  2007:11),  peran

               pengawasan  sangatlah  penting  dalam  suatu  organisasi  untuk
               pencapaian  keberhasilan  dan  kemajuan  organisasi.    Karena  itu,
               tanpa disertai supervisi, hasil dari proses komunikasi dan sosialisasi
               sulit dicapai.
                     Suatu  fenomena  yang  menggembirakan  sekarang  dalam
               kaitannya  dengan  hal  ini  adalah  adanya  pembentukan  lembaga-
               lembaga  pengawas  kode  etik    di  berbagai  instansi  pemerintah
               walaupun  penamaannya  berbeda-beda  seperti  badan/dewan
               kehormatan,  komite  etik  atau  majelis  etika.  Lembaga  tersebut
               dapat  membantu  penanganan  persoalan-persoalan  etika  yang

               dihadapi di masing-masing instansi pemerintah. Dalam kaitannya
               dengan  ini,  perlu  dipertimbangkan  oleh  pemerintah  tentang
               pemberian  bahan/bimbingan  tentang  etika  pemerintahan  bagi
               keseluruhan pimpinan lembaga tersebut melalui berbagai cara, a.l
               penataran-penataran etika pemerintahan.
                     Upaya penciptaan iklim etis secara mikro (di lingkungan tiap-
               tiap  instansi  pemerintah)  seperti  yang  telah  dibahas  tadi,  perlu
               diperkuat  dengan  penciptaan  iklim  etis  secara  makro  (lingkup

               nasional/daerah). Beberapa kegiatan yang dapat dipilih antara lain
               sebagai berikut:
                1)  Melanjutkan kebijakan yang mendorong aparatur pemerintah
                    untuk berperilaku etis dan menghapus kebijakan yang dapat
                    memberi  peluang  untuk  berperilaku  tidak  etis,  antara  lain
                    penyempurnaan aturan tentang standar kompetensi jabatan
                    dalam    pemerintahan.  Standar  kompetensi  teknis  dan


                                                                             219
   230   231   232   233   234   235   236   237   238   239   240