Page 34 - ETPEM2016
P. 34

kerja, kesehatan, keamanan, perumahan, dan jaminan sosial;

                    dan
                3)  fungsi kontrol ekonomi, yakni memajukan dan  menstabilkan
                    keadaan ekonomi masyarakatnya.
               Berbeda  dengan  pendapat  itu,  Tjahya  Supriatna  (1998:8)
               mengemukakan adanya 4 fungsi pemerintah, yaitu:
               1)  political  state  (klasik),  untuk  memelihara,  ketertiban  dan
                    ketenteraman,  pertahanan  dan  keamanan,  diplomatik,  serta
                    perpajakan;
               2)  welfare  state,  untuk  menjalankan  keadilan,  kedaulatan,
                    kemakmuran dan keadilan sosial;

               3)  law state, untuk menjalankan pengaturan, perlindungan dan
                    peradilan terhadap warga; dan
               4)  administrative state, berdimensi pada pelayanan, pengelolaan,
                    pengendalian, pemberdayaan, kesempatan dan kemitraan.
               Berbeda  dengan  pendapat  tadi,  Ryaas  Rasyid  (2000:59)
               mengemukakan bahwa pemerintah itu mempunyai 3 (tiga) fungsi
               yang hakiki, yaitu:
                1)  fungsi pelayanan (service) yang akan memudahkan masyarakat

                    dalam mengurus kepentingannya;
                2)  fungsi  pemberdayaan  (empowering)  yang  akan  mendorong
                    masyarakat agar memiliki kemandirian; dan
                3)  fungsi  pembangunan  (development)  yang  akan menciptakan
                    masyarakat agar memiliki kemakmuran.
               Mirip  dengan  kedua  pendapat  tersebut,  Taliziduhu  Ndraha
               (2001:85) mengemukakan bahwa fungsi pemerintah ada 2, yaitu:
               1)  fungsi primer, yakni fungsi pelayanan masyarakat; dan



                                                                              18
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39