Page 38 - ETPEM2016
P. 38

Sistem pemerintahan yang dianut adalah presidensial. Semua

               menteri  negara  dan  jajaran  eksekutif  lainnya  ditunjuk  oleh  dan
               bertanggungjawab  kepada  Presiden  (bukan  bertanggungjawab
               kepada DPR). Presiden tidak dapat dijatuhkan oleh DPR, demikian
               pula sebaliknya. Keduanya sama-sama kuat.
                     Praktik  penyelenggaraan  pemerintahan  di  negara-negara
               kesatuan  pada  umumnya  menggunakan  cara  sentralisasi  dan
               desentralisasi.  Dengan  cara    sentralisasi  ekstrem,  semua  urusan
               pemerintahan  (termasuk  wewenangnya)  dijalankan  pemerintah
               pusat. Daerah hanya berperan sebagai pelaksana saja. Dulu, pada
               saat  bangsa  Indonesia  dijajah  Belanda  sampai  tahun  1903,

               pemerintah  Hindia  Belanda  menggunakan  cara  sentralisasi.
               Pemerintahan dijalankan secara sentralistik oleh Gubernur Jendral.
               Sekarang, sistem seperti ini sudah sangat jarang digunakan, kecuali
               di negara-negara yang sangat kecil dengan jumlah penduduk yang
               sedikit  (misalnya  Brunei).  Pada  saat  sekarang  cara  yang  banyak
               digunakan     adalah     desentralisasi.   Dengan     cara    ini,
               wewenang/urusan  pemerintahan  dibagi-bagi  oleh  pemerintah
               pusat.  Ada  wewenang/urusan  yang  tetap  ditanganinya,  dan  ada

               yang diserahkan atau ditugaskan pengurusannya kepada daerah.
                     Pemerintahan di Indonesia diselenggarakan di tingkat pusat,
               daerah (provinsi, kabupaten/kota), dan desa. Karena itu, sebutan
               aparatur  pemerintah    dapat  ditujukan  bagi  semua  orang  yang
               bertugas di semua tingkatan pemerintahan tersebut.
                     Seperti di negara kesatuan lainnya, daerah di Indonesia tidak
               bersifat negara, karena itu daerah tidak memiliki kekuasaan negara
               dan atribut kenegaraan lainnya  seperti di tingkat pusat/nasional.
               Yang dimilikinya adalah wewenang sebagai turunan dari kekuasaan

                                                                              22
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43