Page 42 - ETPEM2016
P. 42

2.3  Pegangan Pemerintahan

                     Dalam menjalankan fungsinya agar stabil dan terarah pada
               tujuan  negara,  pemerintah  memerlukan  acuan,  pedoman  atau
               panduan  yang  oleh  Taliziduhu  Ndraha  (2006:235)  dinamai
               “pegangan  pemerintahan.”  Ia  mengemukakan  bahwa  dalam
               pemerintahan  terdapat  10  (sepuluh)  jenis  pegangan  yang  tidak
               boleh  diabaikan,  yaitu    pegangan  administratif,  yuristik  politik,
               adat, kebiasaan, fatwa otoritas, etiket, moral, etika, hukum alam,
               dan  teologik.  Pemahaman  dan  penggunaan  pegangan-pegangan
               pemerintahan tersebut berakibat baik bagi setiap pribadi aparatur
               dan  lembaga  pemerintah.  Ketidak-pahaman  apalagi  pengabaian

               terhadap pegangan pemerintahan tersebut dapat berakibat buruk
               bagi  pribadi  aparatur  pemerintah  dan  lembaga  pemerintahan,
               serta  pada  giliran  berikutnya  berdampak  buruk  pula  bagi
               masyarakat, bangsa, dan negara.
                     Pegangan  administratif,  bersumber  dari  organisasi  dan
               apabila  diabaikan akan berakibat pengenaan sanksi administratif
               dari atasan.
                     Pegangan administratif banyak bentuknya, antara lain berupa

               juklak  (petunjuk  pelaksanaan)  atau  juknis  (petunjuk  teknis)  dari
               atasan  atau  satuan  atas  instansi  pemerintah.  Pegangan  ini
               diperlukan sebagai tuntunan, pedoman, acuan, dan standar untuk
               melakukan  pekerjaan-pekerjaan  administratif,    seperti  urusan-
               urusan keuangan, barang, dan kepegawaian.
                     Walaupun oleh undang-undang (sejak UU No. 22 tahun 1999
               tentang Pemerintahan Daerah dan undang-undang penggantinya)
               daerah telah diberi otonomi yang luas, tidak berarti daerah boleh
               mengabaikan  pegangan  administratif  dari  pemerintah  pusat,

                                                                              26
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47