Page 43 - ETPEM2016
P. 43

karena daerah merupakan bagian dari sistem pemerintahan yang

               tidak terlepas dari peranan pemerintah pusat.
                     Organisasi  pemerintahan  di  Indonesia  ditata  berdasarkan
               struktur  keorganisasian  birokrasi  dengan  ciri-cirinya  antara  lain,
               para  pegawai  diangkat  oleh  pemerintah  berdasarkan  kualifikasi
               profesional  dan  memenuhi  persyaratan  administratif  serta  lolos
               seleksi;    terdapat  hierarki  jabatan  yang  jelas;    serta  adanya
               standarisasi perilaku dan kinerja. Dengan struktur yang demikian,
               jenjang kepegawaian dan kelembagaan pemerintahan yang lebih
               bawah harus menaati aturan, petunjuk, atau arahan dari jenjang
               yang lebih atas.

                     Pada  saat-saat  tertentu  atau  paling  tidak  setiap  tahun,
               kepada  setiap  jenjang  jabatan  dan  organisasi    pemerintahan
               dilakukan pemeriksaan. Apabila terdapat ketidak-sesuaian antara
               yang dikerjakan dengan standar/kriteria, maka biasanya dijadikan
               temuan  hasil  pemeriksaan.  Pada  tahap  awal,  temuannya  itu
               bersifat  administratif  sehingga  tindak  lanjut  perbaikannya  hanya
               bersifat administratif pula. Jika temuan administratif tersebut tidak
               ditindak-lanjuti  dengan  perbaikan  oleh  yang  diperiksa,  maka

               terhadap yang bersangkutan akan dikenakan sanksi administratif
               dari atasannya atau bahkan diangkat menjadi kasus hukum.
                     Yuristik politik, bersumber dari keputusan politik dan apabila
               diabaikan  akan  berakibat  pengenaan  sanksi  hukum  negara  dari
               negara/hakim.
                     Yuristik  politik  biasanya  berupa  ketentuan  perundang-
               undangan yang berada dalam lingkup hukum pemerintahan atau
               lingkup hukum yang lebih luas (Hukum Pidana, Hukum Perdata, dan
               sebagainya). Penetapan pejabat yang berwenang dalam struktur

                                                                              27
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48