Page 59 - ETPEM2016
P. 59
Etika individual menyangkut kewajiban dan sikap manusia
terhadap dirinya sendiri, sedangkan etika sosial menyangkut
kewajiban, sikap dan pola perilaku manusia sebagai anggota umat
manusia. Etika sosial mengajak orang-orang untuk melihat segala
sesuatu tidak hanya dari sudut kepentingan dirinya sendiri saja,
melainkan juga melihatnya dari sudut kepentingan bersama. Yang
termasuk ke dalam etika sosial, di antaranya etika profesi, etika
politik, etika keluarga, dan etika lingkungan hidup. Menurut
Bertens (2007:267), etika khusus (ethica specialis) artinya sama
dengan ‘etika terapan.’
Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara dikenal
antara lain etika politik, etika pemerintahan, etika administrasi
negara, etika bisnis, etika hukum, etika peradilan, dan etika
lingkungan. Etika-etika tersebut mengandung unsur teoritik dan
praktik. Unsur teoritiknya terlihat dari bahasan-bahasan
konsepsional secara filosofis dan atau teologik tentang perilaku
baik-buruk dikaitkan dengan kepentingan pada masing-masing segi
kehidupan yang disebutkan tadi. Misalnya, dalam etika
pemerintahan dibahas mengenai latar belakang yang
mengharuskan aparatur pemerintah berperilaku etis, dan nilai-nilai
etik apa saja yang patut dimilikinya. Sedangkan unsur praktisnya
terlihat dari bahasan-bahasan operasional tentang apa dan
bagaimana perilaku etis itu ditunjukkan dalam situasi tertentu.
Misalnya, apa norma-norma etik yang bersumber dari etika
pemerintahan tersebut dan bagaimana mengaplikasikannya.
Seiring dengan perkembangan zaman yang antara lain
ditandai dengan banyaknya spesialisasi pekerjaan, keahlian atau
profesi; dan perhimpunan-perhimpunan seperti seni, olahraga, dan
43