Page 67 - ETPEM2016
P. 67
b) nilai kualitatif (yang berbentuk bukan angka), misalnya,
kejujuran, keadilan, kebersamaan, kedermawanan,
kerelaan berkorban, keuletan, kecintaan, dan keberanian.
2. Menurut cara dan tujuan:
a) nilai instrumental, yakni nilai yang dijadikan alat atau
sarana untuk mewujudkan nilai terminal; dan
b) Nilai terminal, yakni nilai yang dijadikan tujuan atau
sasaran akhir. Misalnya, jika kerukunan akan dijadikan
nilai terminal, maka nilai instrumentalnya antara lain
toleransi, kerjasama, kesepahaman, dan tolong
menolong.
3. Menurut syarat perwujudan:
a) nilai imperatif kategoris, yakni nilai yang memaksa
diwujudkan tanpa syarat, misalnya kejujuran mewajibkan
siapapun yang punya utang untuk melunasinya; dan
b) nilai imperatif hipotesis, yakni nilai yang tidak
mewajibkan, tapi diperlukan kehadirannya jika ada syarat
tertentu pada realitas yang dituju, misalnya efisiensi
diperlukan jika akan membandingkan pengeluaran dan
pendapatan.
4. Menurut kemunculan:
a) nilai intrinsik, yakni nilai yang muncul dari kesadaran diri
sendiri, misalnya kasih sayang kepada orang lain muncul
dari kesadaran dirinya karena iapun mau diperlakukan
seperti itu oleh orang lain; dan
b) nilai ekstrinsik, yakni nilai yang muncul karena peranan
pihak luar dirinya, misalnya produktivitas kerja yang
ditargetkan pimpinan.
51