Page 69 - ETPEM2016
P. 69
a) nilai universal, yakni nilai yang dipakai oleh seluruh
bangsa (masyarakat dunia), misalnya kasih sayang,
perdamaian, kebersamaan, keadilan, dan kejujuran;
b) nilai nasional, yakni nilai yang dipakai masyarakat suatu
bangsa, misalnya persatuan bangsa Indonesia; dan
c) nilai lokal, yakni nilai yang dipakai masyarakat suatu
daerah, misalnya keselarasan dengan alam dan
penghormatan terhadap leluhur di lingkungan komunitas
tertentu (nilai dalam masyarakat Baduy).
10. Dari segi perkembangan:
a) nilai generik, yakni nilai yang diperoleh dari keadaan asal;
dan
b) nilai tambah, yakni nilai tambahan dari keadaan asal.
Misalnya singkong yang diolah menjadi tepung tapioka
akan memperoleh nilai tambah (harganya bertambah
dari nilai generiknya).
11. Dari segi proses penciptaan:
a) nilai ciptaan Tuhan YME, yakni nilai yang disampaikan
Tuhan melalui wahyu kepada RasulNya, misalnya
menyayangi sesama mahluk; dan
b) nilai bentukan manusia, yakni nilai yang dibentuk
manusia melalui budayanya, misalnya bantuan beasiswa
bagi murid sekolah yang miskin.
12. Dari segi ketertarikan menurut Gordon Allport (dalam
Schermerchorn, 1994:137), yaitu:
a) tipe nilai teoritik, yakni tipe nilai yang menunjukkan
ketertarikan pada penemuan tentang kebenaran melalui
53