Page 74 - ETPEM2016
P. 74
Misalnya, tata cara salat dan tata cara zakat dalam keagamaan;
hukum, dalil, rumus, dan kurikulum dalam iptek; tatalaksana
organisasi, aturan kepegawaian, dan tatakelola keuangan dalam
administrasi; aturan perburuhan, ketentuan ekspor-impor, dan izin
perusahaan dalam ekonomi; aturan kepemiluan, tata tertib sidang
dewan, dan tata hubungan eksekutif-legislatif dalam politik; tata
cara pelayanan publik, tata cara pemekaran daerah/desa, dan
keprotokolan dalam pemerintahan; peraturan baris-berbaris, tata
upacara, dan ketentuan disiplin dalam ketentaraan; aturan
permainan tiap-tiap cabang olahraga, dan tata cara pertandingan
dalam olahraga; tata cara lomba nyanyi, dan tata cara penggunaan
alat musik dalam kesenian, tata bahasa dalam kebahasaan; serta
hukum pidana/ perdata, dan hukum acara pidana/perdata dalam
hukum.
Secara umum, terdapat arti norma menurut beberapa ahli
yaitu:
1. Norma adalah aturan, standar, ukuran atau sesuatu yang
sudah pasti yang dapat dipakai untuk membandingkan sesuatu
yang lain yang diragukan hakikatnya, besar-kecilnya,
ukurannya atau kualitasnya (Poespoprodjo, 1999:133).
2. Norma adalah aturan atau kaidah yang kita pakai sebagai tolok
ukur untuk menilai sesuatu (Bertens, 2007:148). Rumusannya,
bisa dalam bentuk pernyataan positif (perintah untuk
melakukan sesuatu), misalnya ‘harus berkata benar, harus adil,
dan harus menyayangi orang lain,’ atau pernyataan negatif
(larangan), misalnya ‘jangan berbohong, jangan menipu,
jangan memperkosa, jangan menghasut, dan tidak boleh
mencela.’
58