Page 71 - ETPEM2016
P. 71
Telah dibahas dalam uraian tadi bahwa nilai adalah konsepsi
yang diyakini seseorang atau sekelompok orang tentang
sifat/kualitas perilaku yang penting dan berguna bagi
kehidupannya. Dalam pembicaraan etika, yang dimaksud dengan
nilai etik adalah konsepsi tentang sifat/kualitas perilaku yang baik
secara moral yang diyakini seseorang atau sekelompok orang
karena penting dan berguna bagi kehidupan dirinya dan orang lain.
Sekali lagi, bahwa yang dimaksud dengan perilaku baik secara
moral adalah perilaku yang sesuai dengan kodrat, derajat dan
martabat manusia (Poespoprodjo, 1999:23).
Nilai etik berbeda dengan nilai-nilai lain dalam hal urgensinya
untuk direalisasikan dalam perilaku. Nilai etik ‘lebih mendesak dan
serius’ untuk direalisasikan ketimbang nilai-nilai lainnya. Jika tidak
segera direalisasikan, maka pada saat itu pula suara hatinya
bereaksi negatif (kecewa). Sebaliknya jika direalisasikan, maka saat
itu pula suara hatinya bereaksi positif (puas). Contoh, orang
dermawan pada saat dimintai pertolongan orang lain, cenderung
segera memenuhinya karena dengan cara demikian dirinya merasa
puas/bahagia. Sebaliknya, jika tidak menolong maka dirinya
kecewa. Menurut Bertens (2007:144), ciri khas nilai moral adalah
menimbulkan suara hati yang menuduh meremehkan atau
menentang jika tidak diwujudkan, dan memuji jika diwujudkan.
Karena itu bagi orang yang berpegang kuat pada nilai etik, apabila
melakukan pelanggaran norma etik sekalipun pada situasi
memaksa/terdesak akan sering mengingatnya dan bahkan
menyesalinya, apalagi jika dilakukan dengan sengaja dan dalam
situasi yang normal.
55