Page 81 - ETPEM2016
P. 81
depan rumahnya kemudian ia menawarkan agar teman lelakinya
itu mampir di rumahnya. Perilaku demikian mungkin dapat
dikatakan baik (hormat, ramah) menurut budaya setempat, tetapi
tidak baik menurut agama (ahlak Islam) karena perempuan yang
bersuami dilarang memasukan lelaki lain ke rumahnya tanpa seizin
suaminya.
Contoh kedua, pada masyarakat tertentu, makan-minum
dengan menggunakan tangan kiri dianggap biasa (tidak dinilai
perbuatan yang tidak etis). Misalnya ketika makan beef steak di
restoran. Karena tangan kanan digunakan memegang pisau untuk
memotong daging dan tangan kiri memegang garpu, maka untuk
memasukkan daging ke mulut menggunakan tangan kiri. Ternyata,
perbuatan itu berbeda nilainya jika didasarkan pada norma etik di
lingkungan masyarakat lainnya (menurut agama Islam). Cara
makan-minum seperti itu dinilai tidak etis karena yang baik adalah
menggunakan tangan kanan sesuai dengan contoh Rasullullah
SAW.
Contoh ketiga, dalam acara jamuan makan yang
menggunakan pola standing party, di mana para tamu makan dan
minum sambil berdiri. Bagi masyarakat tertentu cara itu dianggap
perilaku biasa, tidak dinilai perbuatan yang tidak etis. Berbeda
dengan penilaian berdasarkan norma etik pada masyarakat
65