Page 1036 - MODUL FLIPBOOK PKn X-XII LENGKAP
P. 1036
Modul Ajar Kurikulum Merdeka
c) Ceritakan pengalamanmu kepada teman-teman sekelasmu.
• Meminta peserta didik mengingat kembali materi dan aktivitas yang dilakukan
pada subsubbab 1.
• Peserta didik juga dapat diberikan asesmen awal berupa pertanyaan berikut.
• Jelaskan kembali suasana kebatinan para pendiri negara menjelaskan dasar
kemanusiaan yang adil dan beradab!
• Bagaimana tanggapan para pendiri negara jika menyaksikan pelanggaran hak
dan pengingkaran kewajiban yang dilakukan oleh bangsa Indonesia?
• Dilakukan apersepsi yang menanyakan materi dan aktivitas pertemuan
sebelumnya tentang mengidentifikasi kasus hak warga negara yang terkategori
melanggar pasal-pasal dalam UUD NRI Tahun 1945.
• Menanyakan pada peserta didik tentang kualitas dan minat diri serta tantangan
yang dihadapi saat terjadi pengingkaran kewajiban: Apa yang kalian lakukan jika
di hadapan kalian terdapat orang yang mengingkari janjinya?
• Persentasikan berapa orang peserta didik yang mampu menjelaskan.
Peserta didik yang sudah memahami dapat melanjutkan pembelajaran.
Jika masih ada yang belum memahaminya, guru dapat menjelaskan dengan
bahasa sederhana pembahasan tersebut, atau meminta peserta didik lainnya untuk
menjelaskan dengan bahasa mereka.
b. Kegiatan Inti (65 Menit)
4) Peserta didik diminta untuk membaca artikel tentang solidaritas pada tautan
Tahukah Kamu di Buku Siswa.
5) Peserta didik diminta mengungkapkan pemahaman mereka tentang materi yang
dibaca, dan mampu mengungkapkan nilai apa saja yang harus ada dalam diri
seorang warga negara.
6) Guru menjelaskan materi tentang solidaritas sebagai stimulan sebelum
menjelaskan aktivitas. Materinya seperti berikut.
Solidaritas merupakan sikap yang harus dikembangkan sebelum kalian
memahami bagaimana caranya agar tidak terjebak dengan perilaku melanggar
hak dan mengingkari kewajiban. Solidaritas ialah keadaan saling percaya
antaranggota kelompok atau komunitas. Menurut Emile Durkheim, seseorang
yang saling percaya akan menjadi satu sahabat, akan saling menghormati, saling
bertanggung jawab, dan akhirnya saling membantu dalam memenuhi kebutuhan
antarsesama. Pernyataan tersebut diperkuat oleh Robbert M.Z Lawang yang
berpendapat bahwa solidaritas berpegang pada kesatuan, persahabatan, saling
percaya yang muncul dari tanggung jawab dan kepentingan bersama di antara
para anggota. Begitu pula Soerjono Soekanto yang lebih menjelaskan adanya
chemistry, yakni kohesi antara anggota suatu asosiasi, kelompok, kelas sosial,
kasta, dan antara berbagai individu dan kelompok, maupun kelas-kelas yang
membentuk masyarakat, dengan bagian-bagiannya.
Dari pengertian tersebut, terdapat jenis solidaritas, di antaranya organik dan
mekanik. Solidaritas organik dipahami sebagai kekompakan berdasarkan sebuah
Pendidikan Pancasila Fase F Kelas XII

