Page 1038 - MODUL FLIPBOOK PKn X-XII LENGKAP
P. 1038

Modul Ajar Kurikulum Merdeka


                             sifat asli orang Indonesia.
                           5) Liberalisme Pasar
                             Hilangnya kontrol negara dalam mengelola perekonomian terutama pasar
                             yang merupakan ekonomi makro. Menurut Adam Smith, dalam upaya
                             seseorang mencari yang terbaik untuk dirinya, pemerintah tidak boleh
                             melakukan intervensi terhadap aktivitas tiap-tiap individu termasuk dalam
                             bidang perekonomian. Hal ini dapat menimbulkan kekacauan karena harga
                             pasar tidak terkontrol dan melanggar Pasal 33 UUD NRI Tahun 1945.
                           6) Radikalisme-Fundamentalisme “Agama”

                             Fundamentalis dan radikalis terkadang diarahkan kepada pihak yang
                             mengaku sebagai kelompok pembaharu, dituduhkan oleh kelompok puritan
                             (kelompok orang shalih) tatkala melawan kelompok liberal. Sementara
                             tuduhan yang sama juga kerap dialamatkan kepada kelompok radikal-
                             militan dengan gerakannya yang dinilai serbaekstrem.
                           7) Kosmopolitanisme
                             Paham (gerakan) yang berpandangan bahwa seseorang tidak perlu
                             mempunyai kewarganegaraan, tetapi menjadi warga dunia; paham
                             internasional.

                           8) Ideologi Transnasional
                             Ideologi yang menyebar dan dianut oleh banyak negara akibat perbatasan
                             ekonomi dan sosial antarnegara makin kabur, yang difasilitasi oleh era
                             digitalisasi.
                           9) Dominasi Sistem Hukum Modern
                             Dominasi sistem hukum modern menegaskan makna nasionalisme di era
                             globalisasi.



                           Di samping itu, berikut ini beberapa tantangan yang tidak kalah krusialnya:
                           •  distorsi (pemutarbalikan suatu fakta) pemahaman Pancasila;

                           •  eksklusi sosial, yakni tindakan masyarakat untuk menyingkirkan individu
                             atau komunitas dari sistem yang berlaku. Akhirnya, menimbulkan
                             ketidakberdayaan seseorang untuk berpartisipasi dalam masyarakat;

                           •  melemahnya keteladanan Pancasila;
                           •  melemahnya institusionalisasi Pancasila, dan

                           •  tantangan keadilan sosial yang telah mencabik kita baik secara individu
                             maupun sosial dalam konteks berbangsa dan bernegara.
                           Maka, dalam menghadapi tantangan itu, kita harus berkomitmen kuat dan
                           menempatkan Pancasila sebagai ideologi, pandangan-dunia dan dasar negara,
                           yang nilai-nilainya niscaya diwujudkan melalui proses pembangunan yang
                           konkret di di antaranya:

                           •  bidang mental-spiritual dan sumber daya manusia;
                           •  bidang ekonomi, pendidikan, dan kesehatan;








               Pendidikan Pancasila Fase F Kelas XII
   1033   1034   1035   1036   1037   1038   1039   1040   1041   1042   1043