Page 22 - Bab 6- Solusi Deret Bagi Persamaan Diferensial
P. 22

dan seterusnya, secara umum bila   2m    , 0  kita memperoleh
                                               n
                                           2 ( n   2m )!
                       a       (  ) 1  m                                                            (7)
                          2m
                        n
                                      n
                                     2 m  ( ! n   m )! (n  2m )!
               Solusi yang dihasilkan bagi persamaan diferensial Legendre dinamakan polinom Legendre berderajat n
               dan dilambangkan  P n (x ), dari persamaan (7) kita memperoleh

                               M
                                                  m)!
                                                                 m
                       P ( x)    (  ) 1  m  n  2 (  n 2    x n 2
                        n
                                                        m)!
                               m 0     2  m!  n (   m ( )!  n 2
                                                      2
                                 2 ( n )!        2 ( n  )!
                                    =   x n                  x n 2                               (8)
                               2 n (n  ) !  2  2 n  ( ! 1 n   )! (n  )!
                                                           2
                                                    1
               dengan  M      2 / n   atau  (   2 / ) 1   bergantung pada yang mana yang bulat. Dengan demikian kita
                                      n
               memperoleh
                                                           1
                       P 0 (x )   , 1  P 1 (x )   , x  P 2 (x )   3 ( x 2    ) 1
                                                           3
                               1                     1                            1
                                                           4
                                    3
                                                                                               3
                                                                                        5
                                                                  2
                       P 3 (x )   5 ( x  3x ), P 4 (x )   ( 35x  30x  3 ), P 4 (x )   ( 63x   70x  15x )
                               2                     8                            8
               dan seterusnya.
               Dengan menerapkan teorema Binomial pada (x     ) 1  n , mendiferensialkan sebanyak n kali suku demi
                                                           2
               suku dan membandingkan dengan persamaan (8) kita memperoleh
                                1   d  n  x (  2    ) 1  n
                       P ( x)                                                                        (9)
                        n
                               2 n n!   dx n
               dikenal dengan formula Rodriques.

                       Teorema binomial adalah;

                                         n      n       n              n
                                                          
                                                                    2
                                             n
                              ( a   b) n       a     a   n1 b    a   n2 b      b   n
                                                                            
                                                           
                                        
                                                 
                                         0      1       2              n 
               maka
                                                            1
                                         p ( p   ) 1  p ( p  )( p  ) 2
                        1 (   ) v  p   1  pv   v 2              v 3                            (10)
                                             ! 2             ! 3
                                    1                       2 / 1 
               sehingga fungsi               1 t  2 ( x    ) t  , dengan  v   t   2 ( x   ) t  dan  p      2 / 1   dapat kita
                                1 2  t  2
                                    xt
               ekspansikan mengikuti persamaan (10) menjadi
                             1           1            1  3  2      2   1  3  5  3      3
                                                                                     t
                                    1  t   2 ( x  )   . t  2 ( x   )   .  . t  2 ( x  )   
                                                 t
                                                                 t
                         1  2xt  t 2   2            2  4             2  4  6
   17   18   19   20   21   22   23   24