Page 91 - D:\Kantor ku\5. Stunting\Stunti
P. 91
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kementerian
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,
Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) dan Konfederasi
Serikat Pekerja Indonesia (KSPSI) untuk meningkatkan
sumber daya pekerja perempuan yang sehat dan produktif
melalui peningkatan kesehatan dan gizi.
Saat ini kesetaraan gender menyebabkan wanita lebih
leluasa bekerja di luar rumah, namun peran ganda sebagai
pekerja domestik dan pahlawan ekonomi rumah tangga
menyebabkan pekerja wanita rentan terhadap masalah
gizi, seperti anemia dan kurang gizi kronik. GP2SP
berupaya memberikan hak-hak bagi pekerja perempuan,
meningkatkan gizi tenaga kerja wanita melalui
pemeriksaan kesehatan berkala, skrening anemi,
pengukuran status gizi, suplementasi Fe, penyediaan menu
makanan bagi pegawai, serta konseling dan pemeriksaan
kesehatan reproduksi.
14.Rencana Strategis Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional (BKKBN) tahun 2015-2019.
Misi yang tertuang dalam rencana strategis BKKBN yang
berkaitan dengan malnutrisi pada anak termasuk stunting
adalah: a) mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia
yang tinggi, maju dan sejahtera (misi ke-4) dan
mewujudkan Indonesia yang berdaya saing (misi ke-5).
Dalam kaitannya mewujudkan keluarga yang sehat
sejahtera, BKKBN telah menetapkan arah strategi dalam
menyelenggarakan pembangunan bidang kependudukan
dan KB yaitu: a) meningkatan akses dan pelayanan KB
yang merata dan berkualitas; b) advokasi dan KIE tentang
kependudukan dan KB, c) pembinaan ketahanan remaja
yang dilakukan melalui Pusat Informasi dan Konseling
Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK-KRR) dan mendorong
86 STUNTING