Page 93 - D:\Kantor ku\5. Stunting\Stunti
P. 93
D.Gerakan 1000 HPK
Malnutrisi pada balita adalah masalah global, semua
negara concern dengan masalah ini. World Health Assembly, 2012
menginisiasi intervensi untuk mengatasi persoalan malnutrisi
ini melalui upaya percepatan perbaikan gizi (Scaling Up Nutrition
Movement) (WHO, 2013). Di Indonesia SUN Movement dikenal
dengan Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Pemerintah telah menetapkan aturan melalui Perpres RI
no 42 Tahun 2013 tentang upaya percepatan perbaikan gizi
dengan Gerakan 1000 HPK. Sasaran utamanya adalah ibu
hamil dan bayi hingga 2 tahun. Upaya percepatan perbaikan
gizi bertujuan untuk: 1) menurunkan prevalensi stunting,
wasting, underweight, dan mencegah overweight pada balita; 2)
menurunkan prevalensi anemia pada ibu hamil dan wanita
usia subur (WUS); 3) menurunkan prevalensi BBLR; 4).
meningkatkan cakupan ASI eksklusif.
Mengapa 1000 Hari Pertama Kehidupan? Ada beberapa
alasan pentingnya memperhatikan 1000 HPK, yaitu : a)
intervensi perbaikan nutrisi yang paling cost effectiveness, b)
periode kritis kehidupan, c) dampak kurang gizi bersifat
permanen dan jangka panjang .
Delapan minggu pertama usia kehamilan merupakan
periode emas pembentukan organ-organ seperti otak, hati,
ginjal, tulang, dan saraf (myelinasi). Usia kehamilan 9
minggu hingga akhir kehamilan merupakan periode
perkembangan dan pematangan fungsi organ-organ penting.
Sementara pada usia 0 hingga 2 tahun adalah puncak
perkembangan fungsi melihat, mendengar, berbahasa, &
fungsi kognitif. Pada usia 3 bulan postnatal hingga usia 15-
18 tahun terjadi proses synaptogenesis, dimana produksi
sinap pada usia 4 bulan postnatal berlebih, hingga jumlah
sinap bayi aterm pada usia 4 bulan sama dengan jumlah sinap
88 STUNTING