Page 13 - AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN Jilid 2
P. 13

AGRIBISNIS BUDIDAYA TANAMAN PANGAN




                Sistem  bahan  tanam  dengan  cara       optimal  stek  ubi  kayu  dianjurkan
                Mukibat dapat dilihat pada gambar 1.2.   ditanam dengan posisi tegak, kedalaman
                Karena  adanya  masalah  dengan          tanam  yang  dianjurkan  5–15  cm
                kesulitan  mempersiapkan  benih          tergantung  kelembaban  tanah.  Apabila
                Mukibat  tersebut,  biasanya  petani     tanah  kering  stek  dianjurkan  ditanam
                menggunaan  benih  yang  telah           lebih  dalam  sedangkan  pada  kondisi
                d i g u n a k a n   s e b e l u m n y a   y a n g    tanah  basah  stek  dianjurkan  ditanam
                kemudian dikenal dengan nama benih       lebih dangkal karena akan membuat stek
                Randan.  Benih  Randan  adalah  benih     mudah busuk. Namun jika dimaksudkan
                yang  berasal  dari  benih  sambungan    untuk  diambil  daunnya,  setek  dapat
                yang telah dipanen dan ditanam lagi.     ditanam  rapat  secara  mendatar  agar
                Penggunaan  benih  randan  dapat         tunas  baru  muncul  dari  setiap  buku.
                diulang  3  –  4  kali  sehingga  disebut   Anjuran cara tanam sebagai berikut :
                randan-1  (pengulangan  pertama),        a. Pangkal  stek  dipotong  rata  atau
                randan 2 (pengulangan kedua) begitu        runcing.  Pangkal  stek  yang  dipotong
                seterusnya  namun  dari  pengalaman        miring  akan  berdampak  pada
                petani hasil umbi yang terbaik adalah      pertumbuhan akar yang tidak merata.
                dari benih randan-1 dan randan-2.        b. Stek  yang  ditanam  dalam  posisi  lain
        E.  Penanaman                                      (miring  450  dan  horizontal),  akarnya
           1. Waktu tanam                                  tidak  terdistribusi  secara  merata.
                                                           V o l u m e   a k a r   d i   t a n a h   d a n
              Ubi  kayu  banyak  ditanam  pada  lahan      penyebarannya  berpengaruh  pada
              kering, sehingga saat tanam tergantung       jumlah  hara  yang  dapat  diserap
              pola curah hujan. Umur 5–6 bulan adalah      tanaman, selanjutnya berdampak pada
              periode  pertumbuhan  cepat  sehingga        produksi umbi.
              ketersediaan air selama periode tersebut
              sangat  menentukan  pertumbuhan  dan       Dianjurkan  penanaman dilakukan dalam
              produktivitasnya.  Oleh  karena  itu,  saat   keadaan  tanah  gembur  dan  lembab.
              ditanam  perlu  mempertimbangkan           Tanah dengan kondisi ini akan menjamin
              kecukupan  air  dalam  periode  tersebut.   kelancaran  sirkulasi  oksigen  dan
              Hasil ubi kayu optimal bila curah hujan    karbondioksida  serta  meningkatkan
              setidaknya  35  mm/10  hari  dan           aktivitas  mikrobia  tanah.  Keadaan  ini
              terdistribusi  rata  selama  masa          dapat memicu pertumbuhan daun untuk
              pertumbuhan  tanaman.  Kekurangan  air     menghasilkan  fotosintesis  secara
              menjelang  akhir  periode  pertumbuhan     maksimal yang akan ditranslokasikan ke
              sangat  menguntungkan  karena  terjadi     tempat  penyimpanan  cadangan
              proses akumulasi karbohidrat ke dalam      makanan  (ubi)  sehingga  pertumbuhan
              umbi yang lebih baik, sebaliknya bila air   dan  perkembangan  umbi  akan
              berlebih  maka  pertumbuhan  vegetatif     berlangsung secara maksimal.
              ubi  kayu  subur  tetapi  hasil  umbi
              berkurang.  Pada  kelembaban  tanah     3.  Sistem tanam
              tinggi, umbi ubi kayu rawan busuk. Hujan   Untuk  mendapatkan  produksi  yang
              yang terjadi saat tanaman berumur lebih    tinggi sistem penanaman pada ubi kayu
              dari  9  bulan  dapat  menurunkan          dilakukan  dengan  2  cara  yaitu  secara
              kandungan pati.
                                                         monokultur  dan  tumpang  sari.  Secara
           2. Cara Tanam                                 singkat perbedaan kedua sistem tanam
              Untuk  mendapatkan  hasil  umbi  yang      ini adalah sebagai berikut :


                                                   6
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18