Page 60 - AGRIBISNIS BUDIDAYA TANAMAN PANGAN Jilid 1
P. 60
AGRIBISNIS TANAMAN SAYURAN
dapat merangsang pembentukan
anakan pada saat tanaman telah
membentuk 4–6 helai daun. Selain itu,
jumlah tanaman per lubang yang
kurang dari tiga dapat merangsang
pembentukan anakan. Anakan
biasanya lambat berbunga dan malai
yang terbentuk lebih kecil dibanding
tanaman induknya. Anakan yang
terbentuk dapat digunakan sebagai
Gambar 2.25
Tanaman sorgum yang dibudidayakan secara monokultur kompensasi dari populasi tanaman
yang kurang.
proses pertumbuhan cepat ini calon malai
dan tangkai malai akan berkembang Tanaman sorgum mempunyai biji yang
cepat. Pada saat itu semua daun sudah kecil dan pada awal pertumbuhannya
berkembang penuh untuk mendukung sangat lambat dibanding jagung atau
penerimaan cahaya matahari secara kedelai. Pertumbuhan lambat ini
maksimal, dan perkembangan malai yang terjadi sampai tinggi tanaman
terbungkus daun bendera sudah hampir mencapai sekitar 20 cm, atau setelah
maksimal. perakarannya mampu mengambil hara
lebih banyak dan cepat. Pada varietas
2.Pertumbuhan dan Perkembangan
Tanaman Sorgum berumur sedang (+ 90 hari setelah
tumbuh), hal ini terjadi pada 30-35 hari
Fase pertumbuhan tanaman sorgum dapat setelah tumbuh, yang merupakan
dibedakan menjadi tiga, yaitu fase periode kritis karena perkembangan
vegetatif, pembentukan malai, dan tanaman mulai berubah dari fase
reproduksi. Lama setiap fase bergantung vegetatif ke fase pembentukan malai,
pada umur varietas dan temperatur dan saat itu merupakan akhir
selama musim tanam (khusus untuk pembentukan jumlah daun.
wilayah yang mempunyai empat musim).
b. Fase pembentukan malai
a. Fase vegetatif
F a s e i n i d i m u l a i p a d a a w a l
Fase vegetatif merupakan fase p e m b e n t u k a n m a l a i s a m p a i
pembentukan dan perkembangan pembungaan. Fase pertumbuhan ini
daun yang kemudian berfungsi merupakan periode pembentukan
mendukung pembentukan biji. struktur reproduksi dari malai dan
Lamanya fase vegetatif bergantung jumlah biji maksimum per malai.
pada umur varietas yang ditanam. Selama periode ini tanaman umumnya
Varietas yang berumur dalam peka terhadap cekaman suhu ekstrim,
mempunyai jumlah daun yang lebih kekurangan unsur hara, kekurangan
banyak dibanding varietas berumur atau kelebihan air, semuanya dapat
sedang maupun genjah. Varietas menyebabkan menurunnya jumlah biji
berumur genjah umumnya membentuk potensial. Jika hal ini terjadi maka hasil
daun sampai 15 helai, sedangkan biji yang diperoleh hanya sekitar 70%
varietas berumur sedang sekitar 17 dari jumlah biji per malai. Selama fase
helai, dan varietas berumur dalam ini tanaman membutuhkan air yang
sampai 19 helai. Pada fase ini, tanaman cukup, oleh karena itu perlu dilakukan
biasanya toleran terhadap kekeringan, p e n y i r a m a n k a r e n a d a p a t
kelebihan air, dan temperatur rendah. mempengaruhi jumlah biji potensial.
Kondisi yang cerah selama fase ini
55