Page 64 - AGRIBISNIS BUDIDAYA TANAMAN PANGAN Jilid 1
P. 64
AGRIBISNIS TANAMAN SAYURAN
pinggir lahan. Untuk lahan yang f. Pemupukan
mengandalkan residu air tanah, Secara tradisional sorgum umumnya
pengolahan hanya dilakukan secara ditanam di lahan kering dengan tingkat
sederhana dengan mencangkul kesuburan tanah rendah, sehingga hasil
permukaan tanah untuk mematikan rendah. Sorgum dengan sistem
gulma. Pengolahan tanah sederhana perakaran menyebar berpotensi
efektif menghambat penguapan air meningkatkan penyerapan hara dan air
tanah. dari dalam tanah. Pada kondisi
e. Penanaman lingkungan terbatas, sorgum dapat
Pada areal yang telah disiapkan tumbuh dengan baik dibandingkan
sebelumnya dibuatkan lubang tanam tanaman pangan lainnya, namun
dengan jarak tanam yang disesuaikan hasilnya akan tinggi pada kondisi air
dengan varietas yang digunakan (60–75 dan hara yang optimal.
cm) x 20 cm, ketersediaan air, dan Tanaman sorgum tumbuh baik pada
tingkat kesuburan tanah. Pada lahan tanah dengan pH 6–7,5. Pada tanah
yang kurang subur dan kandungan air dengan pH <5,5 ketersedian Al dan Mn
tanah rendah sebaiknya menggunakan dapat bersifat racun bagi tanaman,
jarak tanam lebih lebar atau populasi sedangkan P dan Mg mengalami
tanam dikurangi dari populasi baku defisiensi. Ketersediaan hara mikro
(sekitar 125.000 tanaman/ha). Untuk menjadi pembatas jika pH tanah >7,5
mengurangi penguapan air tanah, jarak namun gejala defisiensi jarang terjadi
tanam antarbaris dapat dipersempit pada tanaman sorgum. Pada tanah yang
tetapi jarak dalam baris diperlebar. kekurangan hara mikro, hasil sorgum
Penanaman dapat dilakukan dengan rendah. Hara makro adalah nitrogen,
cara ditugal. Pembuatan lubang tanam fosfor, dan kalium, sedangkan hara
menggunakan alat tugal mengikuti arah mikro adalah besi, seng, magnesium,
yang telah ditentukan sesuai dengan boron, tembaga, molibdenum, khlor,
jarak tanam yang diinginkan. dan timah Nitrogen merupakan salah
Kedalaman lubang tanam tidak lebih satu hara pembatas pertumbuhan
dari 5 cm. Setiap lubang tanam diisi 3–4 tanaman yang ketersediaannya
benih, kemudian ditutup dengan tanah terbatas hampir di semua lahan
ringan atau pupuk organik. Penutupan pertanian di Indonesia. Beragamnya
lubang tanam dengan bongkahan tanah jenis tanah dan tingkat ketersediaan
atau tanah berat menyebabkan benih hara dalam tanah menjadikan
sulit berkecambah dan menembus rekomendasi pemupukan disesuaikan
permukaan tanah. Penutupan lubang dengan kondisi setempat. Hasil
tanam dengan pupuk organik atau abu penelitian di Arkansa, Amerika Serikat
atau tanah ringan memudahkan benih menunjukkan hampir 50% N yang
tumbuh, 5 hari setelah tanam. Pada diberikan dialokasikan untuk
umur 2–3 minggu setelah tanam dapat pembentukan biji, 67% untuk P, dan
dilakukan penjarangan tanaman 17% untuk K. Hasil penelitian juga
d e n g a n m e n i n g g g a l k a n d u a menunjukkan bahwa serapan N
tanaman/rumpun. Hasil penelitian tanaman sorgum tidak banyak selama
menunjukkan bahwa sampai batas 20 hari pertama, namun sampai
tertentu peningkatan populasi tanaman tanaman berumur 60 hari penyerapan N
dapat meningkatkan hasil varietas yang mendekati 60% dari total N yang
mempunyai tinggi batang sedang. diberikan. Oleh karena itu, pemberian
59