Page 55 - Sejarah-Materi Kelas X XI XII yusufstudi.com
P. 55
dibuang ke Belanda. Satu persatu mereka akhirnya dipulangkan. Namun IP sudah
berganti nama menjadi Insulinde. Namun kurang mendapat perhatian, hingga
berubah nama lagi menjadi Naational Indische Partij. Suwardi Suryaningrat
kemudian mendirikan Perguruan Taman Siswa.
B. Organisasi keagamaan
1. Muhammadiyah
BU menginspirasi KH Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah pada 18 November
1912 yang bercirikan organisasi sosial, pemdidikan, dan keagamaan. Salah satu
tujuannya adalah memurnikan ajaran Islam, yang seharusnya bersumber dari Al-
Quran dan Al-Hadis. Tindakannya adalah amar makruf nahimunkar. Pembaruan
model Wahabiyah di Arab pun dimulai. Dari organisasi, pendidikan, media, hingga
kemasyarakatan. Munculah organisasi wanita bernama Aisyah yang hanya
menunjukkan bahwa laki-laki dan perempuan mempunyai tugas yang sama dalam
mengajak kebaikan dan menjauhi keburukan.
2. Nahdlatul Ulama
Bertepatan dengan Kongres Islam sedunia, para ulama mendirikan lembaga
bernama Jam’iyatul Nahdlatul Ulama pada 31 Januari 1926 di Surabaya dengan
salah satu ulama nya adalah Kyai Haji Hasyim Ashari. Berpegang teguh pada
Ahlusunnah wal jam’ah dengan tujuan masalah ekonomi, sosial dan pendidikan.
Pada 1935 NU berkembang pesat serta tetap berusaha memperluas pengaruhnya
ke seluruh jawa. Kongres selanjutnya dibentuk Wanita Nahdlatul Ulama Muslihat dan
Organisasi Ansor.
3. Organisasi islam lainnya
Banyak keturunan Arab yang ada di Indonesia, mendorong A.R Baswedan untuk
mendirikan Partai Arab Indonesia.
Di Sumatra Barat, didirikan Sumatra Thawalib oleh pemuda Sumatra Barat yang
telah belajar di Mekah pada Syekh Akhmad Katib. Mereka membawa ajaran Islam
modern dengan dorongan Jamaluddin Al Afghani dan Muhammad Abduh. Bertujuan
mengusahakan dan memajukan ilmu pengetahuan bagi kemajuan masyarakat
menurut ajaran Islam. Kemudian berganti nama menjadi Persatuan Muslim
Indonesia dan bertujuan Indonesia Merdeka dan Islam Jaya. Tetapi kemudian
dilarang oleh pemerintah.
Persatuan Tarbiyah Islam, didirikan oleh Syekh Sulaiman Ar Rasuly yang
bertentangan dengan Thawalib. Tujuannya adalah pendidikan, dengan mendirikan
madrasah dan membuat majalah sebagai penyalur aspirasi. Setelah kemerdekaan,
berubah nama menjadi Partai Tarbiyatul Islam. Organisasi yang sejalan dengan Perti
adalah Persatuan Msulim Tapanuli yang didirikan Syekh Musthafa Purba.
Di Bandung berdiri Persatuan Islam yang bertujuan meningkatkan kesadaran
beragama dan semangat ijtihad. Organisasi ini muncul sebagai reaksi pembatasan
gerak Jamiyatul Khair.
Di Kalimantan Selatan berdiri organisasi lanjutan SI dengan mendirikan madrasah
Daru Salam yang dilengkapi asrama dan sawah sebagai tempat belajar.
Di Aceh juga muncul Persatuan Ulama Seluruh Aceh akibat kegagalan SI. Didirikan
oleh Tengku M.Daud Beureuh. Bertujuan meningkatkan pendidikan agar terlaksana
syariat Islam. Kemudian Nahdlatul Wathan di Nusa Tenggara. Organisasi ini
berorientasi pada pendidikan.
4. Majelis Islam Ala Indonesia