Page 56 - Sejarah-Materi Kelas X XI XII yusufstudi.com
P. 56

MIAI merupakan organisasi gabungan dari politik dan massa yang bersifat moderat
               terhadap Belanda. MIAI juga diakui oleh Jepang, tetapi dibubarkan karena tidak
               memuaskan. Diganti dengan Majelis Syuro Msulimin Indonesia. Dipimpin KH Hasyim
               Ashari, KH Mas Mansyur, KH Farid Ma’aruf, KH Hasyim, Kartosudarmo, KH Nachrowi,
               dan Zainal Arifin.



                       C. Organisasi pemuda
               Tri Koro Dharmo didirikan di Jakarta pada 7 Maret 1915 dengan ketua dr. Satiman
               Wiryosanjoyo. Beranggotakan pemuda-pemuda Jawa. Berubah nama menjadi Jong
               Java danmenjadi bersifat nasional. Setelah sumpah pemuda, ia berfusi dalam
               Indonesia Moeda.
               1917 berdirilah Jong Sumatera Bond, bertujuan memperkukuh hubungan
               antarpelajar dan menumbuhkan kesadaran pada anggotanya. Tokohnya adalah
               Moh. Hatta dan Moh. Yamin.
               Perkumpulan lain ada Jong Minahasa, Jong Celebes, Jong Ambon yang kemudian
               berfusi dalam Indonesia Moeda. Muncul Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia di
               Bandung oleh mahasiswa Jakarta dan Bandung. Kemudian berdiri Jong Indonesia
               yang sudah bersifat nasional dan berganti nama menjadi Pemuda Indonesia dan
               organisasi wanitanya adalah Putri Indonesia. Tahun 1926, diadakan Kongres Pemuda
               I yang dihadiri anggota-anggota yang masih bersifat kedaerahan.

                       D. Organisasi wanita
               Pada 1912 berdiri Putri Mardika di Jakarta. Bertujuan membantu gadis bumiputera
               mendapat pendidikan dan belajar berbicara didepan umum. Dengan beberapa
               tokoh yaitu, Sabaruddin, R.A Sutinah, Joyo Pranoto, Rr. Rukmini, Sandikan
               Tondokusumo.
               Kartini Fonds, didirikan Ny. C. Th. Van Deventer, seorang penasehat politik. Fokus
               tujuan mereka adalah mendobrak berbagai kungkungan wanita dan menginginkan
               kemajuan. Munculnya organisasi-organisasi wanita di berbagai daerah mendorong
               pergerakan wanita untuk meningkatkan kesejahteraan kaum perempuan. Mereka
               tidak hanya bergerak dalam bidang pendidikan, namun juga sosial.
                       E. Partai Komunis Indonesia
               Di Belanda, Sneevliet, Brandster, dan Dekker mendirikan ISDV. Mereka berusaha
               mendekati rakyat tapi tidak berhasil. Maka Sneevliet menyusup dalam SI dan
               memberikan paham komunis sehingga SI terpecah. Radikalisme komunis
               membuatnya diusir oleh Belanda sehingga terjadi pergantian pemimpin. Mereka
               berganti nama menjadi Partai Komunis Hindia kemudian menjadi Partai Komunis
               Indonesia. Komunisme cepat tersebar di masyarakat karena mereka berfikir akan
               terlepas dari penjajahan. Oleh Belanda, para pemimpin PKI ditangkap. Semaun dan
               Darsono melarikan diri ke Rusia. Pemerintahan dipimpin Tan Malaka. Akhirnya Tan
               Malaka ditangkap dan diasingkan dengan Abdul Muis. PKI selanjutnya bergabung
               dengan Comintern.

                       F. Perhimpunan Indonesia : manifesto politik
               Para pelajar Hindia di Belanda mendirikan Indische Vereniging beranggotakan
               orang-orang Hindia, Cina, Belanda. Didirikan oleh R.M Notoruoto, R. Panji
               Sosrokartono dan R. Husein Jajadiningrat.  Semula bergerak di bidang sosialis.
               Mengeluarkan majalah Hindia Putera.
               Banyaknya pemuda-pemuda pelajar di tanah Hindia yang dibuang ke Belanda,
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61