Page 52 - Perempuan Dalam Gerakan Kebangsaan
P. 52

Perempuan dalam Gerakan Kebangsaan
                                       Perempuan  dalam  Gerakan Kebangsaan
                    oblematika Aktual
                    oblematika Aktual
                    oblematika Aktual
               B. B. B. B. B. PP PP Prr rr roblematika Aktualoblematika Aktual
                   Bicara masalah penjajah, tidak lepas dari pembicaraan tentang
               sifat-sifat dasar yang telah membiasa dan dibiasakan ulang oleh
               penjajah melaui sikap dan tindakan secara jelas maupun samar. Sifat-
               sifat itu sendiri tidak lepas dari kesewenang-wenangan, keserakahan,
               dan ambisi untuk menguasai atau mendominasi.

                   Pada tataran inilah yang dimaksud penjajah bukan identik
               dengan seseorang atau pihak dari suatu bangsa, suku, ras, agama,
               dan lainnya. Melainkan sesuatu atau seseorang dan ia atau mereka
               yang mengingkari adanya kesamaan derajat manusia dan/atau
               merekaya perbedaan fungsional masing-masing orang sekaligus
               mempertentangkannya dengan kodrat kesamaan derajat yang
               dimiliki tiap-tiap orang.
                   Batas-batas konsep dasar antara derajat dan fungsi tiap-tiap
               manusia pun menjadi rancu dan secara potensial mengalami
               pertukaran, perselisihan, sekaligus kesemprawutan. Sehingga sistem
               kehidupan yang semula harmonis itu mengalami beragam
               problematika yang menghambat berlangsungnya suatu keharmonisan
               menuju tahap-tahap keharmonisan yang lain.

                   Problem atau masalah semacam inilah yang sempat berulang
               kali menimpa bangsa Indonesia. Hingga saking banyaknya
               pengulangan dan intensnya permasalahan-permasalahan itu, tidak
               sedikit dari bangsa Indonesia yang terlena dan enggan menyadarinya.

                   Permasalahan lantas menjadi seolah kewajaran yang tidak patut
               untuk  dipertanyakan dan dipersoalkan.  Jika  ada  yang  berani
               mempertanyakan dan mempersoalkan, maka orang atau pihak itulah
               yang akan lebih dahulu mendapat serangan balik rekayasa pertanyaan
               dan persoalan yang berbau ancaman dan cemoohan. Dalih, dalil, dan
               senjata yang digunakannya pun, ditempa dan dibentuk dengan
               beragam unsur-unsur permasalahan yang semestinya dihilangkan.



                                             20
                                             20
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57