Page 275 - BUKU SOSIOLINGUISTIK DAN PENGAJARAN BAHASA
P. 275

264                                                                BAB 5

               Sejarah dan Pengertian Etnografi
                     Antropolgi  berakar  dari  sejarah  yang  bermula  pada  masa
               yunani  kuno,  yaitu  pada  abad  ke  5  sebelum  masehi,  dimana  ahli
               sejarah  yunani, herodetus menulis secara detil tentang masyarakat
               barbar di wilayah timur dan utara semenanjung atena, dimana dia
               membandingkan  budaya  dan  kepercaayaan  terhadap  apa  yang
               diajarkan  dari  Atena.  Para  filsuf  sophis  merupakan  filsuf  relativis
               yang pertama memperdebatkan bahwa tidak ada kebenaran mutlak
               karena kebanaran tersebut terikat dengan konteks. (Eriksen, 2001).
               Sementara para pendahulunya yang lebih kredibel adalah seorang
               intelektual  muslim  dari  Tunisia  yaitu  Ibu  Khaldun  (1332-1406),
               dimana dalam karyanya Mukaddimah memaparkan begitu banyak
               observasinya  yang  berhubungan  dengan  hukum,  pendidikan,
               politik,  dan  ekonomi.  Pencapaian  utamanya  mengenai  kerangka
               teoritis  yang  memekankan perbedaan bentuk dari ― kohesi sosial‖
               sebagai  sebuah  variabel  kunci  dalam  menjelaskan  perubahan
               sejarah  dan  kemunculan  kelompok  baru  yang  memegang
               kekuasaan.
                     Sementara  di  Eropa,  para  ilmuwan  tertarik  pada  variasi
               budaya  dan  sifat  manusia  yang  muncul  kembali  pada  abad
               berikutnya  akibat  dari  kebebasan  intelektual  renainsance  dan  di
               antara  para  pemikir  pada  masa  itu  adalah  Micheal  de  Montagne,
               Thomas  Hobbes,  dan  Giam  Battista  Vico  mencoba  menggali  dan
               menjelaskan variabilitas dan sejarah budaya global. Pada abad ke-
               18, teori sifat manusia, filsafat moral, dan teori sosial berkembang
               dan menjadi perhatian terhadap kesadaran dari perbedaan budaya
               yang membedakan kemanusiaan.
                     Etnografi bukanlah sebuah metode pengumpulan data dalam
               sebuah  penelitian,  akan  tetapi  gaya  penelitian  yang  tujuannya
               berbeda  dengan  yang  lain,  dimana  fokusnya  adalah  memahami
               makna sosial dan aktivitas orang-orang dalam bidang atau kondisi
               tertentu. Dimana dalam penelitian ini hubungan erat antara peneliti
               dan objek kejiannya sangatlah erat, hal ini beranjak dari pandangan
               umum tentang makna dari kajian sosial yang menitikberatkan pada
               pemahaman  yang  mendalam  terhadap  tindakan  dan  pengalaman
               objek  kajian  tersebut  dalam  melakukan  sebuah  kegiatan,
               bagaimana  motivasi  dan  refleksi  dari  pelaku  juga  menjadi  bagian
               yang tak terpisahkan dari kajian ini (Brewer, 2000).
                     Etnografi  dimulai  pada  awal  abad  kedua  puluh  dengan
               adanya  dua perkembangan intelektual antara Inggris dan wilayah
               Utara Amerika. pertama munculnya tradisi klasik sosial antropologi
               di Inggris, dengan para pelopor seperti Malinowski, Boas, Radcliffe-
               Brown  dan  Evans-Pritchard.  Kebanyakan  orang  Inggris  atau
   270   271   272   273   274   275   276   277   278   279   280