Page 273 - BUKU SOSIOLINGUISTIK DAN PENGAJARAN BAHASA
P. 273
262 BAB 5
bahasa resmi, terutama di negara-negara yang menganggap diri
mereka sebagai negara monolingual. Dalam proses perencanaan
bahasa, peran linguis tidak bisa diabaikan. Selain itu, keberadaan
lembaga atau badan yang mengurus bahasa merupakan hal yang
sangat penting. Di Indonesia, ada badan bahasa yang menangani
semua permasalahan bahasa di seluruh wilayah Indonesia.
Kesimpulan dan Implikasi terhadap Pengajaran Bahasa
Bahasa nasional merupakan kode tutur resmi yang diakui,
diterima, dan digunakan secara universal oleh seluruh komunitas
bahasa di seluruh wilayah teritorial. Bahasa nasional adalah salah
satu identitas suatu bangsa yang dapat menyatukan, mempererat,
dan menumbuhkan solidaritas nasional. Untuk menentukan dan
suatu bahasa menjadi bahasa nasional maka diperlukan
perencanaan dan kebijakan bahasa yang didasarkan pada
dinamika perubahan sosial. Di sini, bukan berarti bahwa
perencanaan dan kebijakan bahasa serta-merta dilakukan untuk
setiap dinamika perubahan sosial, sebab hal ini akan berbenturan
dengan prinsip pemertahanan bahasa. Pendidikan adalah salah
satu pilar pembangunan bangsa yang di dalamnya terdapat
penggunaan bahasa sebagai bahasa nasional yang juga
merupakan bahasa resmi-formal dalam proses akademik.
Kebanggaan menggunakan bahasa nasional merupakan sikap dan
perilaku bahasa dan sosial yang terpuji yang sanggup
menumbuhkan dan menjaga solidaritas mnasional di antara
peserta didik. Hilangnya sikap ini di antara peserta didik maka
generasi mereka akan menjadi generasi yang tidak dapat
menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa, dan bahasa serta
budaya merupakan dua hal dalam kemartabatan suatu bangsa.
Perencanaan bahasa nasional dan kebijkaannya perlu
diperhatikan secara saksama oleh semua anggota masyarakat,
secara khusus stake holder yang berwenang. Penentuan bahasa
nasional dan kebijakannya sangat mempengaruhi penggunaan
bahasa instruksi dalam dunia pendidikan. Oleh karenanya
diperlukan konsep politik bahasa nasional untuk memediasi
permasalahan nasional sehubungan dengan bahasa dengan
mempertimbangkan bahasa vernakular atau bahasa sehari-hari,
bahasa daerah, dan bahasa asing. Kegagalan dalam menjunjung
tinggi penggunaan bahasa nasional dapat menyebabkan lemahnya
kedudukan persatuan dan kesatuan bangsa.

