Page 270 - BUKU SOSIOLINGUISTIK DAN PENGAJARAN BAHASA
P. 270
Pemertahanan dan Penelitian Bahasa 259
materi lokal. Kelas juga diadakan di banyak komunitas Maori,
menggunakan berbagai metode dan bahan yang berbeda, untuk
memberi kesempatan kepada orang dewasa untuk memperbaiki
pengetahuan bahasa dan pengetahuan bahasa Maori mereka.
Kedua contoh ini menggambarkan berbagai cara untuk mendekati
perencanaan akuisisi.
Politik Bahasa Nasional
Politik Bahasa nasional yaitu kebijaksanaan nasional yang
berisi perencanaan, pengarahan, dan ketentuan-ketentuan yang
dapat dipakai sebagai dasar bagi pengolahan keseluruhan masalah
kebahasaan. Politik bahasa nasional mulai didengungkan sejak 29-
30 Oktober 1974 di Jakarta dengan penyelenggaraan Praseminar
Politik Bahasa Nasional, disusul dengan seminarnya 25-28
Februari 1975 di Jakarta. Dalam kedua pertemuan tersebut, para
tokoh dan budayawan membahas masalah bahasa yang
bersangkutan dengan masalah nasional secara luas. Secara
umum, tujuan politik bahasa nasional ada tiga, yaitu:
1) Perencanaan dan perumusan kerangka dasar kebijaksanaan
di dalam kebahasaan.
2) Perumusan dan penyusunan ketentuan-ketentuan dan garis-
garis kebijakan umum mengenai penelitian, pengembangan,
pembakuan, dan pengajaran bahasa termasuk sastra.
3) Penyusunan rencana pengembangan kebijaksanaan nasional.
Dalam kebijakan bahasa nasional yang berencana, terarah,
dan terperinci itu, kita dapat mengatur fungsi antara bahasa
Indonesia dan bahasa-bahasa daerah di satu pihak dengan
bahasa-bahasa asing yang digunakan di Indonesia pada pihak lain.
Yang jelas ialah bahwa politik bahasa nasional menempatkan
kedudukan bahasa Indonesia pada titik pusat. Sebagaimana ikrar
sumpah pemuda 1928 yang menetapkan bahasa Indonesia
sebagai bahasa nasional dan yang tercantum dalam UUD 1945
bahwa bahasa Negara adalah bahasa Indonesia.
Pada saat ikrar pemuda pada hari Sumpah Pemuda tahun
1928 itu dicetuskan, yang diberi nama bahasa Indonesia itu tidak
lain daripada bahasa Melayu. Tetapi dalam masa pertumbuhan dan
perkembangannya, bahasa Melayu yang telah berubah nama
menjadi bahasa Indonesia itu terus diperkaya. Sumbernya adalah
bahasa daerah dan bahasa asing. Bahasa Indonesia ialah bahasa
Melayu yang sudah diperkaya dengan berbagai unsur bahasa
daerah dan bahasa asing sehingga ia telah menjelma menjadi satu
bahasa baru dari satu bangsa baru yaitu bangsa Indonesia.Karena
itu, tidak mungkin kita berbicaratentang bahasa Indonesia tanpa

