Page 281 - BUKU SOSIOLINGUISTIK DAN PENGAJARAN BAHASA
P. 281
270 BAB 5
terukur. Orientasi kajian fenomenologis pada umumnya bersifat
induktif; yang mana kajian tersebut membuat beberapa asumsi
eksplisit tentang hubungan. Pendekatan semacam itu adalah dasar
dari teori grounded (Glaser & Strauss, 1967): Teori yang mendasari
sistem sosiokultural atau komunitas berkembang langsung dari
data empiris. Ahli etnografi memiliki sejumlah besar teori spesifik
yang dapat dipilih.
Setiap teori memiliki fungsi untuk topik tertentu dan menjadi
tidak informatif atau menyesatkan apabila diterapkan ke masalah
yang tidak sesuai. Teori yang menawarkan sedikit daya jelasnya,
tidak cocok digunakan untuk keseluruhan topik. Sebagian besar
peneliti, secara eksplisit atau implisit, menggunakan salah satu dari
dua jenis teori: ideasional atau materialistis. Teori-teori ideasional
menunjukkan perubahan hal mendasar adalah hasil dari aktivitas
mental — pikiran dan gagasan. Materialis percaya bahwa kondisi
material - sumber daya ekologi, uang, dan mode produksi —
adalah penggerak utama. Tidak satu pun pendekatan yang
menjawab semua masalah; individu etnografer memilih salah satu
dari dua pendekatan yang sesuai dengan kepakaran, kepribadian,
dan kebutuhan khusus atau pertanyaan yang menarik. Sebaliknya,
etnografer yang mengadopsi teori materialis memandang dunia
sesuai dengan pola perilaku yang dapat diamati. Marxis Teori
mengasumsikan bahwa semua hasil perubahan dari pergeseran
dalam model produksi dan dalam kontrol mode ini. Kekuatan
ekonomi, kesadaran kelas, konflik kelas, dan berbagai bentuk
organisasi sosial mendorong perubahan sosial dan budaya.
d) Desain penelitian Fieldwork Ethnography
Menurut Pelto dalam (Fetterman, 2010, hal. 9), desian
penelitian meliputi kombinasi elemen penting dari sebuah
investigasi yang efektif terhadap alur penyelesaian masalah.
Biasanya, peta jalan atau cetak biru akan sangat membantu
peneliti dalam membangun sebuah konsep bagaimana setipa
langkah yang akan diambil dalam membangun sebuah konsep
pengetahuan dan pemahaman.
Hal – hal yang menjadi dasar dalam membangun sebuah
proposal dalam penelitian entografi adalah latar belakang
informasi, penelusuran literatur, alur sejarah informasi, tujuan,
rasionalitas, metode, signifikansi dan juga waktu serta dana, selain
itu, diperlukan batasan desain yang akan dikaji serta
menghubugkan teori ke metode. Dalam melakukan penelitian ini,
seorang etnografer memulai penelitiannya dengan melakukan
periodesasi survey untuk mempelajari dasar penelitian, bahasa asli
masyarakat tersebut, hubungan kekeluargaan, sensus informasi,

