Page 290 - BUKU SOSIOLINGUISTIK DAN PENGAJARAN BAHASA
P. 290

Pemertahanan dan Penelitian Bahasa                                   279

                        e) Keterikatannya dengan interaksi percakapan menggunakan
                           konsep perorangan dan bergilir.
                        Secara umum dapat dibedakan tiga pendekatan dasar dalam
                  memperoleh data kualitatif melalui wawancara:
                        a) Wawancara  informal,  yaitu  wawancara  yang  dilakukan
                           tanpa  setting  dengan  demikian  kealamiahan  data  dapat
                           diterima  dan  orang  yang  di  wawancarai  bisa  saja  tidak
                           mengetahui bahwa proses pengambilan data diambil,
                        b) Wawancara  dengan  pedoman  umum,  dalam  jenis
                           wawancara  ini,  peneliti  menggunakan  pedoman  dalam
                           mengambil sebuah data, dimana biasanya jenis pertanyaan
                           sudah  ada  dan  peneliti  mengikuti  pedoman  yang  telah
                           disusun guna mendapatkan informasi detil dari pertanyaan
                           yang sudah disusun sebelumnya,
                        c) Wawancara  dengan  pedoman  terstandar  yang  terbuka,
                           dalam  wawancara  ini,  pedoman  wawancara  ditulis  secara
                           terperinci,   lengkap    dengan      set    pertanyaan     dan
                           penjabarannya  dalam  kalimat.  Peneliti  harus  mampu
                           mengikuti  alur  pertanyaan  dengan  baik  dan  mampu
                           mengungkapkan  dengan  cara  yang  sama  kepada
                           narasumber  yang  berbeda,  disini,  keluwesan  menjadi  hal
                           yang  sulit  untuk  didapatkan,  namun  akan  sangat
                           bergantung  kepada  peneliti  bagaimana  membawa  proses
                           wawancara  tersebut.  Jenis  ini  akan  lebih  efektif  dengan
                           penelitian jumlah yang besar. (Patton, 1990).

                        Etnometodologi sebagai Metode Penelitian Kualitatif
                        Beberapa  prasyarat  untuk  membuat  etnometodologi  sebagai
                  model penelitian kualitatif:
                     1) Etnometodologi  berfokus  pada  studi  realitas  yang  memiliki
                        interpretasi  praktis.  Ini  adalah  pendekatan  terhadap  sifat
                        manusia  yang  mencakup  makna  perilaku  nyata.  Setiap
                        komunitas  dalam  konsep  ini  memiliki  situasi  yang  bersifat
                        lokal,  terorganisasi,  memiliki  steriotype  dan  ideologi  khusus,
                        termasuk  ras, kelas  sosial  dan  gender.  Pendekatan  ini  akan
                        berpihak  pada  masyarakat  bawah  dengan  ideologi  yang
                        sangat populis.
                     2) Apakah  strategi  yang  dapat  dilakukan  melalui  analisis
                        wacana. Paradigma yang diadopsi adalah semiotik, sehingga
                        metode  yang  paling tepat adalah dialog. Sumber data  dapat
                        diungkap  melalui  observasi  dengan  perekaman  data  biasa
                        menggunakan catatan lapangan. Pengembangan pertanyaan
                        dilakukan dengan verbal, interaktif sosial dan dialog.
   285   286   287   288   289   290   291   292   293   294   295