Page 67 - BUKU SOSIOLINGUISTIK DAN PENGAJARAN BAHASA
P. 67
56 BAB 3
menggunakan bahasa yang sama, dan bahkan ketika pemerolehan
bahasa di antara mereka didapatkan melalui cara yang berbeda.
Dalam hal ini, baik faktor psikologis maupun faktor sosial, tentu
saja memiliki peran yang sama pentingnya. Walaupun bahasa
bersifat abstrak tetapi bahasa merupakan milik masyarakat
tertentu, sehingga bahasa tersebut harus digunakan dengan
pantas agar bisa diterima oleh masyarakat. Karena sifatnya yang
abstrak maka bahasa itu perlu diwujudnyatakan melalui prinsip
keilmuan yang dapat diterima oleh seluruh masyarakat.
Sehubungan dengan penelitian, Chomsky berpendapat
bahwa agar penemuan atau penelitian tentang suatu bahasa bisa
bermakna, maka ahli bahasa harus sanggup memilah kajian
bahasa dan perilaku bahasa yang mana yang penting untuk diteliti.
Dengan membedakan bagian mana yang penting, dan yang mana
yang tidak penting, maka penelitian tersebut dapat dirasakan
manfaatnya. Hal-hal yang perlu untuk diperhatikan bahwa
terkadang kita mengacu pada bahasa sebagai sesuatu yang
bersifat universal, yaitu yang terkait dengan bagaimana suatu
bahasa bisa dipelajari, persamaan dari ciri-cirinya, aturan dan
prinsip apa yang digunakan oleh penuturnya di dalam menyusun
ataupun mengartikan suatu kalimat dengan berbagai ujaran-ujaran
khusus dalam berbagai variasi serta digunakan pada situasi
tertentu. Mengacu pada hal-hal tersebut, Chomsky
mengklasifikasikannya ke dalam konsep yang disebutnya dengan
competence dan performance. Menurut Chomsky, tugas ahli
bahasa adalah untuk mengetahui ciri-ciri khusus apa yang penutur
ketahui saat menggunakan suatu bahasa, dan inilah yang dianggap
sebagai competence dari penutur tersebut. Sedangkan
performance mengacu kepada apa yang penutur dapat lakukan
dengan menggunakan bahasa itu, dan menurut Chomsky,
performance bukanlah sesuatu yang penting untuk dipelajari.
Secara tradisional, jika ditanya apakah bahasa itu maka kita akan
menjawab bahwa bahasa adalah alat untuk berkomunikasi, dalam
arti, alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau juga
perasaan. Konsep bahwa bahasa adalah alat untuk menyampaikan
pikiran sudah mempunyai sejarah yang panjang jika kita terlusuri
sejarah studi bahasa pada masa lalu. Wardhaugh juga mengatakan
bahwa fungsi bahasa adalah alat komunikasi manusia.
Fungsi ini sudah mencangkup lima dasar yang menurut
Kineavy disebut sebagai expression, information, exploration,
persuasion dan entertainment. Bagi Sosiolinguistik, konsep bahwa
bahasa adalah alat atau berfungsi untuk menyampaikan pikiran
dianggap terlalu sempit, sebab seperti dikemukan oleh fishman