Page 71 - BUKU SOSIOLINGUISTIK DAN PENGAJARAN BAHASA
P. 71
60 BAB 3
ketika orang dewasa sedang menelpon kita. Misalnya saja, tanpa
diberitahukan secara jelas atau langsung, dan dengan cara
mendengarkannya, kita bisa tahu apakah orang yang diajak bicara
itu laki-laki atau perempuan, melalui logatnya bisa kita perkirakan
dari mana asalnya, bahkan kita bisa memperkirakan apakah
pendidikan orang yang menelpon itu tinggi atau tidak dengan
memperhatikan cara berbicaranya. Melalui kesamaan-kesamaan
ciri dari bahasa yang disampaikan itu kita umumnya bisa
menyimpulkan tentang identitas orang yang berbicara. Namun,
ketika kita mengamati dengan menggunakan suatu mesin yang
bisa menampilkan visualisasi gelombang suara atau spectrograph,
maka dapat diketahui bahwa sesungguhnya sebuah vokal saja bisa
memiliki begitu banyak perbedaan bentuk gelombang suara
(Holmes, 2013).
Di banyak negara, terutama di negara-negara yang
berbahasa Inggris, pengucapan suatu vokal bisa membedakan
apakah penutur itu berasal dari Inggris bagian Utara atau Selatan.
Bahkan ketika bahasa Inggris digunakan di wilayah yang berbeda,
terdapat berbagai perbedaan penggunaan kosakata pada saat
menyampaikan arti atau makna yang sama. Misalnya, orang
Australia mengatakan sole parents, tetapi orang di Negara Inggris
atau New Zealand mengatakan single parents. Jadi bahasa Inggris
memiliki beragam dialek, yang ditunjukan tidak hanya dari
wilayahnya, tetapi juga cara pengucapan dan kata yang digunakan.
Selain itu juga, dialek mencakup penggunaan tata bahasa,
misalnya orang Inggris mengatakan “Have you got a pen?”, tetapi
orang Amerika mengatakan “Do you have a pen?”.
Karena variasi bahasa regional memerlukan waktu yang
panjang untuk berkembang, maka bahasa Inggris di negara Inggris
dan yang di Amerika terbukti memiliki lebih banyak variasi
ketimbang bahasa Inggris di Selandia Baru atau di Australia.
Dialectologists atau pakar ilmu dialek umumnya mampu
membedakan variasi regional dari suatu bahasa. Sama halnya
dengan penggunaan bahasa Indonesia oleh penutur dari ragam
suku dan budaya yang ada di Indonesia. Bahasa Indonesia yang
diujarkan akan terdengar berbeda dan kita dapat mengenal
identitas si penutur. Terkadang cara pengucapan suatu kata bisa
menunjukan status sosial tertentu. Di negara Inggris misalnya,
kalangan kelas atas cenderung tidak mengucapkan huruf “r” atau
huruf “r” itu hampir tidak terdengar , terutama saat huruf itu tidak
dalam posisi awal kata.
Selanjutnya tentang dialek sosial. Adakalanya orang yang
tinggal di pelosok desa tidak bisa berkomunikasi dengan baik