Page 68 - BUKU SOSIOLINGUISTIK DAN PENGAJARAN BAHASA
P. 68
Variasi Bahasa 57
(1972) bahwa “who speak what language to whom, when and“
oleh karena itu, fungsi–fungsi bahasa itu antara lain, dapat dilihat
dari sisi penutur, pendengar, topik, kode dan amanat, serta
pembicaraan (Chaer & Agustina, 2010).
Masalah Variasi Bahasa
Perbedaan antara performance dan competence ternyata
dapat merepotkan peneliti, terutama jika beranggapan bahwa
ketika masyarakat mengalami begitu banyak variasi dalam suatu
bahasa, maka label yang cocok adalah performance, dan jika di
luar situasi itu, bahasa tersebut layak disebut sebagai competence
yang dianggap sebagai ranah yang valid bagi para ahli bahasa.
Walaupun bahasa memiliki banyak variasi, ada beberapa peneliti
yang percaya bahwa mereka bisa menulis tata bahasa secara
lengkap berdasarkan Intensitas dari beberapa bahasa yang
memiliki homogenitas untuk dimasukannya ke dalam kategori
menurut aturan-aturan bahasa tertentu, serta memilah-milahnya ke
dalam kelompok aturan tersebut dengan berlandaskan kepada
yang mana yang bisa disertakan ke dalam kategori tertentu, dan
mana yang tidak bisa.
Bila kita cermati, tidak ada satupun orang yang berbicara
dengan cara yang sama sepanjang waktu, sebab orang pada
umumnya menggunakan nuansa yang ada di dalam bahasa
dengan beragam tujuan. Konsekuensi dari situasi ini menimbulkan
suatu paradoks ketika beberapa peneliti yang disebutkan tadi
menganggap bahwa suatu bahasa secara garis besar merupakan
suatu intensitas atau satu kesatuan yang memiliki homogenitas
atau kesamaan umum. Jelas sekali pada kenyataannya bahwa
suatu bahasa menunjukan begitu banyak variasi di dalamnya,
sehingga tidak satupun orang yang memiliki hanya satu gaya
bahasa, bahkan ketika kita berusaha menemukan orang yang kita
anggap tidak normal sekalipun. Jika kita mengacu pada yang
dicontohkan oleh Chomsky, banyak ahli bahasa yang menentang
pemikiran Chomsky, sebab apa yang disampaikan oleh Chomsky
sama saja dengan mengatakan bahwa sebaiknya kita tidak meneliti
bahasa yang digunakan di dalam komunikasi sehari-hari atau
bahkan bagaimana suatu bahasa dipelajari jika peneliti itu sendiri
tidak melalui proses pemerolehan suatu bahasa yang sedang
diteliti tersebut (Wardhaugh, 2006). Variasi ada dalam kemampuan
berbicara setiap individu, tetapi ada juga batas yang pasti untuk
variasi tersebut; tidak ada individu yang bebas untuk melakukan
apa yang dia inginkan terhadap bahasa yang digunakannya. Kita
juga tidak bisa mengucapkan kata-kata dengan cara apapun yang