Page 70 - BUKU SOSIOLINGUISTIK DAN PENGAJARAN BAHASA
P. 70
Variasi Bahasa 59
akan dijelaskan dari sisi usaha orang untuk bernegosiasi,
menyadari, atau bahkan menolak identitas melalui penggunaan
bahasa. Bahkan, seperti yang akan kita lihat, bahasa merupakan
indikator yang mendalam tentang identitas, jauh lebih kuat dari
artefak budaya seperti pakaian, pilihan makanan, dan cara makan.
Kelompok juga memiliki identitas, cara-cara mereka mencapai
rasa solidaritas di antara para anggota, sehingga kita akan tertarik
pada karakteristik linguistik, baik untuk perorangan maupun
kelompok. Konsep-konsep seperti 'komunitas', 'jaringan sosial', dan
'praktik komunitas' akan ditemukan di halaman-halaman
berikutnya. Ini berguna ketika kita mengacu pada kelompok dari
berbagai jenis, untuk itu, dalam kelompok masyarakat bahwa
individu membentuk hubungan atau menolak kemungkinan
tersebut. Namun, kelompok-kelompok, seperti individu adalah
entitas yang kompleks sehingga kita tidak boleh lupa bahwa setiap
referensi yang dibuat di halaman selanjutnya seperti 'kelas
menengah,' 'perempuan,' 'penutur Haiti Kreol,' 'remaja', dll. dalam
kenyataannya menggolongkan sebuah aneka identitas individu
yang masing-masing dengan caranya sendiri, cukup rumit secara
keseluruhan.
Akhirnya, dalam semua hal di atas, kita harus mengakui
bahwa 'kekuasaan' memainkan peran penting dalam segala
sesuatu yang terjadi. Beberapa kekuasaan di masyarakat lebih
kuat dari yang lain dan menghasilkan efek nyata, di antaranya efek
linguistik yang memiliki konsekuensi bagi kehidupan kita. Bourdieu
(1991) membayangkan bahasa sebagai pasar simbolik di mana
beberapa orang memiliki kontrol lebih terhadap hal tersebut
daripada yang lainnya karena bahasa atau jenis tertentu telah
diberkahi dengan kekuatan yang lebih simbolis daripada yang lain
dan karenanya telah diberi nilai yang lebih besar, misalnya, bahasa
standar, aksen tertentu, gaya gender tertentu saat berbicara, atau
jenis tertentu dari suatu wacana.
Variasi Bahasa Ditinjau dari Segi Penuturnya - Bahasa Regional
dan Dialek Sosial
Orang sering menggunakan bahasa untuk menandakan
keanggotaannya pada suatu kelompok tertentu dan juga bertujuan
membentuk aspek-aspek yang berbeda dari identitas orang di
suatu masyarakat tertentu. Status sosial, gender, umur, kesukuan
dan berbagai jaringan sosial yang dimiliki masyarakat merupakan
dimensi identitas yang penting pada berbagai komunitas atau
kumpulan masyarakat. Melalui dimensi identitas itu, kita bisa
menebak tentang orang yang diajak berkomunikasi, terutama