Page 77 - BUKU SOSIOLINGUISTIK DAN PENGAJARAN BAHASA
P. 77

66                                                                 BAB 3

               tertentu.  Hubungan  yang  kedua  secara  langsung  bertentangan
               dengan  yang  pertama,  dimana  struktur  linguistik  atau  perilaku
               dapat mempengaruhi atau menentukan struktur sosial.
                     Selanjutnya,  hubungan  yang  ketiga  adalah  pengaruh  bi-
               directional yaitu bahasa dan masyarakat dapat mempengaruhi satu
               sama  lain.  Salah  satu  varian  dari  pendekatan  ini  adalah  bahwa
               pengaruh     ini   merupakan      dialektisalami,   dimana     menurut
               pandangan  Marxis  yang  dikemukakan  oleh  Dittmar,  yang
               berpendapat  bahwa  perilaku  ucapan/ujaran  dan  perilaku  sosial
               berada  dalam  keadaan  interaksi  konstan  dan  bahwa  kondisi
               kehidupan  material  inilah  yang  merupakan  faktor  penting  dalam
               hubungan  bahasa  dan  masyarakat.  Hubungan  yang  keempat
               menganggap  bahwa  tidak  ada  hubungan  sama  sekali  antara
               struktur  bahasa  dan  struktur  sosial  dan  bahwa  masing-masing
               struktur bahasa dan struktur sosial itu tergolong independen, berdiri
               sendiri, atau tidak bergantung satu sama lain. Jadi, Sosiolinguistik,
               apapun  itu,  adalah  tentang  mengajukan  pertanyaan-pertanyaan
               penting yang berfokus pada hubungan bahasa dengan masyarakat
               (Wardhaugh, 2006).
                     Aspek  komunikasi  manusia  juga  didefenisikan  pada  aplikasi
               bahasa  dalam  kemasyarakatan  berdasarkan  fungsinya.  Bahasa
               tidak  hanya  dimaknai  secara  denotasi  tetapi  untuk  mengertinya
               maka  kita  harus  lebih  mengarah  untuk  tidak  hanya  pada  proses
               pemaknaan  tetapi  juga  pada  ide-ide,  peristiwa,  dan  wujud
               keberadaan bahasa itu sendiri. Penggunaan bahasa dalam tinjauan
               utamanya berfokus pada fungsi bahasa. Jika seseorang berbicara
               maka  dia  akan  memberikan  sinyal  tentang  status  sosial  maupun
               latar belakang si  pembicara itu sendiri. Bahasa juga diindikasikan
               sebagai  kelas  sosial  dalam  masyarakat,  status,    wilayah,  gender,
               kelompok  umur,  dan  sebagainya.  Tidak  hanya  itu,  beberapa  ahli
               Sosiolinguistik    bahkan  telah  meneliti  lebih  jauh  tentang  cara
               bahasa  terjalin  dengan  eksistensi  manusia.  Gal  (1989)  dalam
               Mesthrie  (2011,  Ed.),  berpendapat  bahwa  dalam  Sosiolinguistik,
               aspek bahasa merujuk pada bentuk ujaran si pembicara sekaligus
               mengindikasikan kelompok sosial setiap individu.
                     Jika mengacu pada hubungan bahasa dan masyarakat, maka
               hal  itu  tidak  terlepas  pada  fungsi,  aturan,  serta  bentuk  suatu
               kelompok seperti lingkungan keluarga, kota, bahkan suatu negara.
               Jika  berbicara  tentang  hubungan  antara  bahasa  dan  masyarakat,
               maka  ada  beberapa  hal  yang  termuat  di  dalamnya  yaitu  1)
               masyarakat      mempengaruhi        suatu     bahasa,     2)    bahasa
               mempengaruhi  suatu  masyarakat,  3)  keduanya;  bahasa  dan
               masyarakat, saling mempengaruhi, dan 4) adalah tidak ada saling
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82