Page 103 - KAWASAN PENILITIAN DALAM PENDIDIKAN BAHASA
P. 103

Bahan Ajar dan Pengembangan                                                      93


                     A. PENDAHULUAN
                            Bahan  ajar  atau  materi  ajar  dapat  berupa  segala  bentuk  bahan  yang
                     digunakan  guru  dalam  melaksanakan  kegiatan  belajar  mengajar  di  kelas.
                     Materi  ajar  yang  dimaksud  dapat  berupa  bahan  tulis  maupun  tidak  tulis.

                     Untuk  memaksimalkan  fungsi  materi  ajar,  para  guru  dan  perancang  kerap
                     bekerja  sama  melakukan  evaluasi  dan  pengembangan  terhadap  materi  ajar
                     tersebut. Pengembangan materi ajar dilakukan dengan tujuan dan cara-cara
                     berbeda.
                            Menurut  Tomlinson  (2016)  pengembangan  materi  ajar  melibatkan
                     produksi,  evaluasi,  adaptasi,  dan  ekploitasi  materi  yang  bertujuan
                     memfasilitasi  pemerolehan  dan  pengembangan  bahasa.  Pengembangan
                     materi  ajar  juga  adalah  bidang  penelitian  yang  menginvestigasi  prinsip-
                     prinsip dan prosedur rancangan, penulisan, pelaksanaan, evaluasi dan analisis
                     materi-materi belajar. Melihat banyak hal yang terlibat dalam pengembangan
                     materi ajar, mengindikasikan betapa pentingnya fungsi materi ajar.
                            Suatu materi ajar perlu menjalankan fungsinya secara baik dan benar.
                     Materi  ajar  yang  tidak  dapat  melaksanakan  fungsinya  disebabkan  salah
                     satunya karena konten atau isi tidak sesuai dengan tingkat kemahiran siswa
                     yang menggunakan materi ajar tersebut. Bisa saja kontennya terlalu mudah
                     atau bahkan terlalu sulit bagi siswa. Hal ini tentu saja akan berpengaruh pada
                     motivasi  dan  capaian  siswa  dalam  belajar  khusunya  empat  keterampilan
                     bahasa kedua seperti bahasa Inggris. Di samping itu, sikap dan pengetahuan
                     guru yang kurang baik terkait materi ajar yang diberikan kepada siswa dapat
                     juga  menjadi  pemicu  penurunan  kompetensi  siswa.  Untuk  itu  guru  dan
                     pengembang  perlu  mengadaptasi  materi  ajar  yang  tepat  untuk  para  siswa.
                     Guru  dapat  melakukan  langkah-langkah,  diantaranya  melakukan  analisis
                     kebutuhan terlebih dahulu dengan cara melakukan mini  research.  Makalah
                     ini bertujuan memaparkan perbedaan dan persamaan dua penelitian terkait

                     adaptasi  materi  ajar  yang  dilakukan  oleh  dua  orang  pakar  dalam  bidang
                     pengajaran.  Diharapkan  pembaca  khususnya  yang  berminat  melakukan
                     penelitian  dalam  bidang  evaluasi  dan  pengembangan  bahan  ajar  dapat
                     mengetahui  langkah-langkah  dan  faktor  pertimbangan  melakukan  adaptasi
                     materi ajar.
                            Pada  dasarnya  tujuan  kedua  penelitian  ini  sama  yaitu  melakukan
                     analisis kebutuhan terkait materi ajar yang akan mereka adaptasikan, namun
                     cara kedua peneliti dalam menggali sikap siswa dan guru terkait materi ajar
                     tersebut  sedikit  berbeda.  Peneliti  pertama  mengawali  penelitian  dengan
                     merancang  tugas-tugas  materi  ajar  berbasis  web  karena  materi  ajar
                     sebelumnya  dirasa  tidak  lagi  memadai.  Para  guru  juga  diikutsertakan
   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108