Page 195 - KAWASAN PENILITIAN DALAM PENDIDIKAN BAHASA
P. 195
Linguistik Terapan bagi Pendidikan 185
5. Sikap Bahasa
Sikap bahasa memperlihatkan bahwa terdapat pola yang signifikan
dalam pilihan bahasa penutur terhadap skala sikap yang diajukan dalam
penelitian dan studi etnografi di dalam perilaku di kelas. Dari data
memperlihatkan bahwa sikap positif yang ditunjukkan dalam skala hasil
survei ditunjukkan pula dalam perilaku berbahasa di kelas yang positif.
Demikian juga sebaliknya, sikap negatif yang diperlihatkan dalam skala pada
survei ditunjukkan negatif juga dalam perilaku guru dan siswa di kelas.
Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor sosio-
pragmatik dan sosiopolitik sangat penting untuk menentukan kebijakan
pendidikan dan dalam perencanaan bahasa. Alihkode dalam kelas
multilingual sangat berperan terhadap keberhasilan pendidikan dan dapat
menutupi kelemahan dalam komunikasi yang dilakukan oleh penutur
berbagai bahasa yang ada dalam kelas multilingual. Studi dengan
mengombinasikan pendekatan kuantitatif dan kualitatif menghasilkan
penelitian yang lengkap tentang distribusi bahasa yang ada di Luxembourg
dan hubungan antara sikap bahasa dan alih kode yang dilakukan di dalam
perilaku berbahasa di kelas, baik yang dilakukan oleh guru maupun siswa
dengan berbagai latar etnik.
6. Penelitian Kedua
a. Penelitian tentang Sikap Bahasa Pelajar Turki
Penelitian kedua berkaitan tentang sikap pelajar Turki terhadap bahasa
Inggris dan penggunaannya dalam konteks Turki yang dilakukan oleh Firdevs
Karahan. Pelajar, guru, pengelola pendidikan, dan orang tua banyak yang
mempertanyakan mengapa kebanyakan orang Turki tidak dapat mencapai
level mahir dalam berbahasa Inggris. Dalam studi ini akan dibahas hubungan
antara sikap bahasa pelajar Turki terhadap bahasa Inggris dan
penggunaannya di Turki. Penelitian ini diharapkan dapat memecahkan
masalah pembelajaran bahasa Inggris di Turki. Sampel dalam penelitian ini
adalah 190 pelajar pada jenjang kelas 8 di Adana, Turki. Pada sekolah
tersebut bahasa Inggris diajarkan secara intensif. Kuesioner yang dibagikan
terbagi menjadi dua bagian, bagian pertama berkaitan dengan informasi
personal seperti jenis kelamin, usia ketika mempelajari bahasa Inggris, dan
tempat mereka mulai belajar bahasa Inggris. Bagian kedua menanyakan
kepada mereka tentang sikap mereka terhadap bahasa Inggris dan sikap
mereka dalam menggunakan bahasa Inggris tersebut dalam konteks Turki.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun mereka terpapar oleh
bahasa Inggris di lingkungan sekolah lebih banyak daripada di sekolah