Page 191 - KAWASAN PENILITIAN DALAM PENDIDIKAN BAHASA
P. 191
Linguistik Terapan bagi Pendidikan 181
Secara perspektif teoretis penelitian ini berkontribusi pada
pertumbuhan riset yang dapat bermanfaat dalam menentukan pendekatan
terhadap pendidikan multilingual. Selain itu, penelitian juga akan
memperlihatkan hubungan antara sikap bahasa dan perilaku bahasa. Konteks
penelitian dilakukan di Luxembourg. Di sana terjadi interaksi yang intensif
antara bahasa regional dan bahasa yang dimiliki para imigran. Imigran yang
datang dari Jerman, Prancis, Italia, dan Portugal telah membentuk masyarakat
multilingual di Luxembourg. Dari segi kebijakan para imigran diharapkan
dapat berbahasa Inggris dengan baik, sebaik penutur lokal.
Struktur geografi Luxembourg menggambarkan kedudukan geografi
Luxembourg di antara berbagai negara, seperti Jerman, Belanda, dan Prancis.
Sentimen terhadap NAZI sempat membuat bahasa Jerman tidak diterima di
Luxembourg. Imigran dari Portugal sejak tahun 1960 sampai dengan tahun
1970 sebanyak 76.000 orang, Prancis sebesar 26.000, dan Italia sebanyak
19.000 (Statec, 2008). Pada tahun 2008, populasi penduduk di Luxembourg
mencapai 483.000 warga (Statec, 2008).
Berikut ini gambaran linguistik dan batas geografi di Luxembourg.
Gambar 1. Map: Luxembourg’s linguistic and geographical boundaries (adapted from Davis,
1994)
2. Bahasa Luxembourg dalam Kebijakan Pendidikan
Bahasa Jerman dan Prancis merupakan bahasa yang wajib dipelajari
pada tataran sekolah dasar dan menengah. Sementara itu, bahasa Inggris