Page 186 - KAWASAN PENILITIAN DALAM PENDIDIKAN BAHASA
P. 186
176 BAB 5
terpadu dengan keterampilan lain, yaitu membaca, menyimak dan berbicara
melalui strategi kolaborasi.
Keterampilan menulis dianggap memerlukan banyak aturan dan
proses yang panjang. Melalui penelitian ini maka kolaborasi diharapkan
dapat mengurangi beban yang dialami para mahasiswa. Namun dosen harus
memastikan bahwa kolaborasi benar-benar berjalan dengan memperhatikan
keaktifan dan partisipasi serta motivasi mahasiswa di dalam menulis.
Sedangkan di dalam interaksi kelompok, mereka memerlukan bacaan
untuk menambah ide dan memeroleh contoh menulis yan benar dan
berdiskusi dengan teman untuk membicarakan apa yang sedang ditulis, dan
mereka juga harus menyimak apa yang diutarakan oleh teman mereka. Untuk
memaksimalkan terciptanya interaksi dengan 4 keterampilan terpadu, mereka
didorong untuk berkomunikasi dengan bahasa Inggris di dalam kelompok
mereka.
Penelitian yang dilaksanakan di Universitas Mercubuana ini
menerapkan penelitian kualitatif deskriptif sebagai pendekatan teoretis. Data
yang diperoleh adalah melalui pengamatan kelas dan dokumen berupa
materi pengajaran yang disampaikan di kelas. Penelitian ini berfokus pada
bagaimana dosen mengajarkan kepada mahasiswa mengenai keterampilan
menulis sebagai keterampilan terpadu dengan membaca, menyimak dan
berbicara, di mana dosen memfasilitasi mahasiswa berpartisipasi aktif dalam
menulis secara kolaborasi dan melakukan peer reviewing sesuai instruksi dari
dosen.
Kegiatan menulis kolaboratif merupakan bagian dari mata kuliah
Bahasa Inggris Umum yang berlangsung sebanyak 14 kali tatap muka. Per
tatap muka, pengajaran bahasa Inggris I berlangsung selama 150 menit.
Pada setiap pertemuan dialokasikan waktu untuk menulis secara
berkelompok selama sekitar satu jam. Kegiatan menulis utama selalu
ditugaskan di akhir aktivitas dari tiap tatap muka agar keterampilan lain
seperti menyimak, membaca, maupun berbicara memberikan input yang
cukup di dalam menulis.
Kelompok yang dibentuk diusahakan terdiri dari 4 anggota, sebab
pada aktivitas tertentu memerlukan aktivitas berpasangan. Dengan demikian
pertukaran posisi tempat duduk maupun perubahan komposisi anggotanya
bisa secara efisien dan mudah dilaksanakan. Setelah mereka sudah nyaman
dengan komposisi berkelompok maupun berpasangan, maka mata kuliah
bisa segera dimulai.
Pada latihan utama menulis, di mana tulisan biasanya berupa paragraf
yang cukup panjang dengan jumlah kata antara 150 hingga 250 kata,