Page 184 - KAWASAN PENILITIAN DALAM PENDIDIKAN BAHASA
P. 184

174                                                                         BAB 5


                  (English  for  Spesific  Purpose),  terutama  dalam  keterampilan  menulis

                  akademis.
                         Metodologi  penelitian  yang  digunakan  menggunakan  metode
                  deskriptif kualitatif dengan pendekatan empiris dan teoretis. Sedangkan data
                  diperoleh  dari  partisipan  dari  jurusan  non  Bahasa  Inggris  STKIP  Kusuma
                  Negara,  Jakarta,  melalui  kuesioner,  lembar  observasi  dan  data  pendukung
                  lainnya, seperti materi yang diajarkan.
                         Temuan  yang  diperoleh  menunjukan  bahwa  mahasiswa  dari  jurusan
                  non  bahasa  Inggris  memerlukan  bantuan  menulis  akademis  dari  dosen
                  berupa materi dan teknik pengajaran yang lebih cocok, serta tidak sekedar
                  membuat  mahasiswa  harus  disiplin  mengikuti  pelajaran  saja.  Mahasiswa
                  sangat  lemah  dalam  menulis  pada  genre  akademis,  dalam  bentuk  esai,
                  laporan  maupun  jurnal.  Lemahnya  kemampuan  mahasiswa  tidak  hanya
                  sekedar  karena  permasalahan  tata  bahasa  dan  kosa  kata  saja,  namun
                  pembiasaan terhadap bacaan nampaknya sangat kurang. Keterampilan adan
                  minat  membaca  sangat  mempengaruhi  kemampuan  menulis,  sebab  antara
                  keterampilan  menulis  akademis  dengan  dengan  memarafrase  kalimat
                  maupun    merangkum  sangat  berkaitan  erat  dengan  seberapa  sering
                  mahasiswa membaca. Ini berarti menjadi pembaca yang baik akan menuntun
                  mahasiswa untuk menjadi penulis yang baik pula.
                         Bila  dicermati,  apa  yang  dibutuhkan  oleh  mahasiswa  begitu  banyak,
                  sehingga dosen harus bisa lebih sabar. Hal yang dibutuhkan oleh mahasiswa
                  selain yang disebut di atas, di antaranya juga keterampilan memahami fungsi
                  retorika dalam menulis yang harus diimbangi dengan kohesi dan koherensi,
                  sesuai kaidah tata bahasa dan penggunaan kata yang tepat.

                         Mengingat  begitu  banyaknya  kebutuhan  yang  harus  dipenuhi
                  mahasiswa  dalam  menulis  akademis,  maka  dosen  harus  menjawab  segala
                  kebutuhan  mahasiswa  dengan  metode  pengajaran  dan  materi  yang  lebih
                  relevan  jika  ingin  mencapai  hasil  yang  maksimal.  Dosen  juga  harus
                  memahami  bahwa  apa  yang  dibutuhkan  mahasiswa  dalam  pengajaran
                  menulis  pada  kelas  ESP  pada  keterampilan  menulis  tidaklah  sederhana,
                  terutama bagi jurusan nonbahasa Inggris. Oleh karenanya penelitian tentang
                  analisis  kebutuhan  ini  dilakukan  agar  pada  pengajaran  berikutnya  dosen
                  sudah  tahu  kebutuhan  mahasiswa,  sehingga  penyiapan  materi  dan  teknik
                  pembelajaran bisa dipersiapkan dengan baik.

                     2. Penelitian oleh Abdulloh
                         Abdulloh (2017) mengamati bagaimana keterampilan berbicara dalam
                  bahasa Inggris bisa ditingkatkan melalui pemberian tugas presentasi kepada
   179   180   181   182   183   184   185   186   187   188   189