Page 187 - KAWASAN PENILITIAN DALAM PENDIDIKAN BAHASA
P. 187

Linguistik Terapan bagi Pendidikan                                             177


                     mahasiswa  menulis  berkelompok  yang  terdiri  dari  4  anggota.  Keempat

                     anggota tersebut adalah gabungan dua pasangan yang bekerja sama secara
                     intensif.  Jumlah  seluruh  partisipan  yang  diamati  adalah  berjumlah  26
                     mahasiswa.
                            Temuan yang diperoleh menunjukan bahwa sebagian besar mahasiswa
                     yang diamati pada dasarnya senang dengan strategi menulis kolaboratif yang
                     melibatkan pasangan dan kelompok. Namun ada beberapa di antara mereka
                     yang mengeluh ketika salah seorang anggota datang terlambat atau kurang
                     aktif  berpartisipasi.  Sebenarnya  mereka  cocok  dengan  komposisi  pasangan
                     maupun kelompok, walaupun masih ada beberapa yang merasa keterampilan
                     mereka tidak sepadan ketika bekerjasama, namun komposisi pasangan dan
                     kelompok yang bebas dipilih oleh mereka sendiri banyak membantu. Dengan
                     pasangan  dan  kelompok  yang  cocok,  mereka  membina  keakraban  dan
                     kekompakan  sehingga proses memberikan umpan balik dan saling memberi
                     masukan maupun mengkritisi bisa tetap berjalan lancar.
                            Melalui  kolaborasi  kelompok  berpasangan  dan  kelompok  dua
                     pasangan  (4  anggota),  diharapkan  penerapan  pengajaran  menulis  bisa
                     maksimal.  Sebab  melalui  kolaborasi  tersebut  aktivitas  menulis  menjadi
                     semakin terpadu di mana para anggota saling menyimak pendapat temannya
                     dan  membicarakan  tulisan  tersebut  agar  menjadi  lebih  baik.  Walaupun
                     komunikasi  di  dalam  kelompok  menggunakan  bahasa  Inggris  yang  masih
                     bercampur  dengan  bahasa  Indonesia,  namun  setidaknya  ada  keterpaduan
                     antara keterampilan-keterampilan yang lain selain keterampilan menulis.
                            Secara  garis  besar  ketika  mereka  berada  di  dalam  kelompok,
                     kekompakan  dan  keakraban  dalam  kelompok  dianggap  lebih  penting

                     ketimbang  sekedar  kepandaian.  Sehingga  tidak  mengherankan,  pemilihan
                     anggota  dalam  menulis  kelompok  menulis  secara  kolaboratif  lebih
                     mempertimbangkan masalah keharmonisan kerjasama.

                     E. PENUTUP
                            Dari  hasil  penelitian,  dapat  disimpulkan  bahwa  penelitian  metode
                     kualitatif deskriptif paling diminati dalam penelitian bahasa bagi dosen STIBA
                     IEC.  Penelitian  yang  sesuai  dengan  kebutuhan  pengajaran,  terutama  yang
                     berkaitan  dengan  metode  pengajaran  dan  kebutuhan  mahasiswa  akan
                     keterampilan berbahasa. Dari paparan penelitian di atas perlakuan terhadap
                     latihan  yang  terlalu  dibatasi  oleh  tata  bahasa  dan  pembentukan  kalimat
                     berdasarkan kosa kata yang telah dipelajari.
                            Kebutuhan  mahasiswa  dirasakan  memerlukan  paling  tidak  dua
                     keterampilan yang terpadu, sedangkan kosa kata maupun tata bahasa tidak
   182   183   184   185   186   187   188   189   190   191   192