Page 89 - Cooperative Learning
P. 89

Implementasi Cooperative Learning di Tingkat SMP                      79

                  social  dari  sebuah  proses  belajar,  juga  mengemukakan  tentang
                  penggunan  kelompok-kelompok  belajar  dengan  kemampuan
                  anggotaa-anggotanya  yang  beragam  sehingga  terjadi  perubahan
                  konseptual. Piaget menekankan bahwa belajar adalah belajar adalah
                  sebuah  proses  aktif  dan  pengetahuan  disusun  dalam  pemikiran
                  siswa.  Oleh  karena  itu,  belajar  adalah  tindakan  kreatif  dimana
                  konsep  dan  kesan  dibentuk  dengan  memikirkan  dan  peristtiwa
                  tersebut.
                        Salah  satu  alasan  yang  paling  menarik  adalah  perbedaan
                  tingkat  kecepatan  bicara  pengajar  dengan  tingkat  kecepatan
                  kemampuan siswa mendengarkan. Guru berbicara kurang lebih 100-
                  200 kata per menit. Namun, beberapa banyak kata yang dapat siswa
                  dengar?  Jika  siswa  betul-betul  berkonsentrasi,  barangkali  mereka
                  dapat  mendengar  antara  50-100  kata  permenit.  Dan  ketika  siswa

                  mendengarkan  secara  terus  menerus,  siswa  cenderung  bosan  dan
                  fikiran mereka akanmelayang-layang kemana-mana. Hasil penelitian
                  lain  mengungkapkan  bahwa,  dengan  metode  ceramah  perhatian
                  siswa  berkurang  bersamaan  dengan  berlalunya  waktu,  cenderung
                  mengarah pada tingkat belajar lebih rendah dari informasi faktual,
                  mengasumsikan bahwa siswa cenderung tidak menyukainya.
                        Oleh sebab itu, seorang pendidik harus membimbing, mengarahkan
                  dan menciptakan kondisi belajar yang kondusif bagi peserta didik sesuai
                  dengan  kemampuan  potensi  yang  mereka  miliki.  Untuk  mencapai
                  pembelajaran  yang  aktif  dan  efektif,  guru  bahasa  harus  mengurangi
                  metode  ceramah  dan  mulai  mengembangkan  metode  lain  dengan
                  melibatkan siswa secara aktif.
                        Menurut  Arends  (1997)  dalam  Ahmadi,  dkk  menyebutkan
                  bahwa  istilah  model  pembelajaran  mengarah  pada  suatu
                  pendekatan pembelajaran tertentu termasuk tujuannya, sintaksnya,
                  lingkungan     dan     system    pengelolaanya,      sehingga     model
                  pembelajaran  mempunyai  makna  yang  lebih  luas  dari  pada
                  pendekatan, strategi, metode atau prosedur.
                        Metode  pembelajaran  yang  melibatkan  siswa  secara  aktif  adalah
                  metode  Cooperative  Learning.  Metode  Cooperative  Learning  adalah
                  kegiatan  belajar  mengajar  dalam  kelompok  kecil,  siswa  belajar  dan
                  bekerjasama  untuk  sampai  pada  pengalaman  belajar  yang  optimal  baik
                  pengalaman  individu  maupun  kelompok.  Berbagai  hasil  penelitian
   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94